13•gue suka langit

39 3 0
                                    

Berkali-kali aku jatuh cinta pada keindahan langit, ia hanya diam namun memiliki sejuta pesona yang mampu memberi kehangatan pada duniaku yang hampa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berkali-kali aku jatuh cinta pada keindahan langit, ia hanya diam namun memiliki sejuta pesona yang mampu memberi kehangatan pada duniaku yang hampa.

_Aviona Arunika_

***

Hari ini adalah hari pertama viona masuk kerja, gadis itu sudah siap dengan seragam pelayan yang telah melekat cantik di tubuhnya.

Meski tubuhnya masih sakit karna perkelahian tadi namun ia harus bersikap profesinoal.

Gadis itu sedang sibuk mondar mandir mengantarkan pesanan para pelanggan, hari ini pengunjung cafe sangat ramai hingga ia tidak menyadari ada sepasang mata terus mengawasinya dari jauh.

Hari sudah larut namun viona belum juga selesai dengan pekerjaannya, ia masih sibuk mengantarkan pesanan pelanggan, hingga akhirnya kegiatannya terhenti ketika sebuah tangan kekar menariknya keluar cafe.

"lo apa apan sih"
Viona menghempaskan tangannya karna kesal di tarik oleh orang di hadapannya itu.

Orang itu berbalik lalu membuka topi hitamnya hingga membuat viona bisa melihat dengan jelas wajahnya.

Mata viona membulat seketika, mulutnya terbuka lebar tampa ia sadari saking kagetnya melihat orang itu.

Orang itu merotasikan bola mata jengah melihat respon viona"Awas lalat masuk"sindirnya pada viona,gadis itu segera mengulum bibir menahan rasa malu, dalam hati ia sudah merutuki dirinya sendiri.

"lo ingat gue?" orang itu duduk di salah satu kursi di depan cafe.

Viona ingat orang itu adalah orang yang sudah membantunya ketika terjadi tauran di sekolah hingga berujung ia di ganggu oleh ketiga cowok brengsek.

"iya,btw makasih"setelah mengatakan itu viona hendak berbalik memasuki cafe.

"Eh, lo mau ke mana?"
Cegah orang itu.

"ya kerja lah, mau ngapain lagi"

Orang itu beranjak dari duduknya lalu menarik pelan lengan viona untuk ikut duduk di spingnya.

"gue udah izinin sama kak reza"
Ujarnya sambil mengotak atik ponselnya.

"kak reza?"viona mengernyitkan dahi bingung.

"gue adik kandungnya bos lo"

"hah?" viona masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

Orang itu tidak merespon ia masih sibuk pada ponselnya.

Halo?

Viona memandang orang itu dengan pandangan bertanya, ia jelas tau itu suara pak reza pemilik cafe ini.yang di pandang hanya diam tampa menjawab.

"halo bang, gue pinjam karyawan lo yang namanya voina" ujar pemuda itu sambil melirik wajah cengo viona.

Iya

AKSAVIO[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang