AKSAVIO[On Going]

28• cemburu

***

Kantin kembali menjadi tujuan utama para murid IHS setelah berjam jam berkutat dengan pelajaran yang membuat otak mereka menjadi lelah, begitupun dengan anak-anak enigma, di tenagah tengah ke empat belas cowok itu ada seorang cewek yang mampu menarik perhatian siswa siswi yang melewati tempat mereka, ada banyak pasang mata yang menatap iri ke arah viona karna beruntung bisa bergabung dengan anak-anak enigma.

"ga peduliin tanggapan orang lain" ucap aksa tanpa memandang lawan bicaranya.

Sedangkan viona hanya diam tanpa membalas ucapan cowok itu.

"eh btw yang bertugas mesen makanan hari ini siapa dah?" tanya viktor pada teman-teman nya.

Mendengar itu mereka semua kompak menatap objek yang sama, jendra yang menyadari dirinya menjadi objek utama di sini akhirnya berdiri sambil menghembusakn nafas pasrah, "durhaka lo pada sama ketua" ujarnya sebelum berlalu memesan makanan.

Yang lain malah kompak tertawa mendengar gerutuan ketuanya.

Tak butuh waktu lama untuk jendra menerobos antrian panjang, kini pemuda itu sudah berjalan ke arah teman temannya dengan tangan yang ia masukan ke dalam saku celananya.

Namun, nasib baik tidak berpihak padanya kali ini, secara tidak sengaja jendra menabrak seseorang hingga membuat orang itu terjungkal kebelakang.

"Awww"

Semua orang menoleh ke sumber suara, begitupula dengan aksa dan teman temannya.

"gila sih jendra, malah nambrak cewek njir" bian geleng geleng kepala melihat temannya itu.

"sa itu bukannya cewek yang kemarin lo anterin pulang yah?" tanya yasa pada aksa.

PLAKK!!

"si anjj.." yasa mengumpat tertahan ketika merasakan belakang lehernya memanas akibat tabokan seseorang.

Yasa menatap sang pelaku dengan tatapan tajamnya.

"apa?" tanya bian sengit.

"lo yang apa apaan, sokap banget nabok- nabok" cecar yasa kesal.

Bian mendekat pada pemuda itu sambil berbisik"lo bengo banget sumpah dah, lo gak liat tuh ada vio?"

"lah ? Iya anjj" yasa menepuk jidatnya sendiri.

"emang iya sa lo nganter cewek itu pulang?" tanya satya yang juga penasaran.

Baru saja ingin menjawab seseorang datang mengalihkan perhatian mereka semua.

"kenapa lagi sih bos?" tanya javas pada jendra yang baru saja tiba dengan wajah di tekuk kesal.

"gua ketemu alien"

"HAH? di mana? Yang bener lo?" rayyan celingak celinguk mencari sosok alien yang di maksud jendra.

"tolol" umpat janu tak tahan menyaksikan kegoblokan temannya.

Tak butuh waktu lama akhirnya pesanan mereka tiba, dengan tidak sabaran satya melahap bakso di hadapannya.