Revealed

7.7K 221 0
                                    

Bodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bodoh.

Harusnya Gus Adzhar lebih mementingkan istrinya di banding yang lain nya. Akibat dari kebodohan nya ini Tasya hilang, dengan meninggalkan jejak cuma ponsel yang tertinggal di dalam tas.

Gus Adzhar meraup wajah nya gusar, pikiran nya berkelana kemana istrinya pergi. Suasana sudah mulai kondusip tapi tidak bagi dua keluarga Gus Adzhar dan Tasya. Mereka kelimpungan mencari Tasya.

Di tambah Gus Adzhar terus merasa pusing di kepalanya dan perut nya yang tidak enak, ntah mengapa ia terus memuntahkan isi di dalam perut nya.

Saat ini Gus Adzhar berada di tengah kerununan, ia akan mencari Tasya berharap menemukan tanda. Sementara itu Jaziel terus bersikeras ingin ikut. Ia tak tenang memikirkan nasib adik nya yang ntah dimana sekarang.

"Bunda tolong, Jaziel ga tenang, Jaziel mau nyari Tasya Bunda." ujar Jaziel memelas. Ia begitu panik was was kepada adik nya jika dia kenapa kenapa.

Chalista dan Hajrin hanya bisa menghela nafas. Jaziel tipikal orang yang keras kepala susah sekali untuk di beri tahu. Merekapun mengangguk lesu

Jaziel tersenyum lalu matanya menatap Amara, ia meraih tangan gadis itu lalu mengecupnya."Aku mau nyari Adik aku dulu, maaf ya. Dan berdo'a semoga dia cepet ketemu."ujar Jaziel.

Amara mengangguk, Jaziel pun memeluk sebentar Amara lalu mendaratkan kecupan singkat di kening. Keenam orang itupun pergi mencari keberadaan Tasya.

Sementara Hajrin dan Abi Umar mencari Tasya di sekitaran lagi. Jika sampai 24 jam Tasya tidak ketemu. Mereka akan melaporkan nya pada polisi.

Sementara itu di gudang yang gelap nan sunyi, terdapat seorang perempuan terududuk di kursi kayu dengan kedua tangan dan kaki di ikat, ia tak sadarkan diri sendari tadi.

Perlahan mata indah nya itu terbuka dengan sayu. Ringisan keluar dari bibir nya kala merasakan sakit di area leher perempuan itu.

Tasya menatap kedepan di mana ada cermin full body yang memelihatkan segala gerak gerik Tasya. Ia bingung, ini di mana? Dan mengapa dirinya ada di sini?

"Hallo?" Tasya bersuara mencoba mencari tahu apakah ada orang di sana selain dirinya. Ia ketakutan kala merasa pintu terbuka dengan suara yang menurut Tasya begitu mengerikan

Kriettt

"Ini dimana? Tolong!" Tasya berteriak, kala mendengar suara sepatu menggema di ruangan gelap itu, matanya terus bergerak lincah mencari sosok yang berani beraninya menakutinya.

GUS ADZHAR [END] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang