Beneran Gue Pindah?

11.4K 356 1
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Malam telah berganti siang. Sekarang pukul 12. Kali ini keluarga Syahreza sedang bersiap siap untuk pergi ke pondok. Menurut Hajrin mereka akan menempuh waktu 2 jam karna jarak nya jauh dari Pondok itu. Dan mereka sudah Sholat Dzuhur

Tasya sudah siap dengan Abaya Hitam. Hijab pasmina menutupi dada dengan warna, walnut Brown. Dan juga Snakers putih nya.

Setelah selesai. Merekapun masuk kedalam mobil masing masing. Sendari Tadi Tasya anteng sekali ia sibuk memakan Nori nya. Ia juga tak perlu risau Jika habis. Karna tadi ia membeli 10 Pack Nori yang berisi beberapa bungkus.

Tentu saja Hajrin Chalista dan Jaziel hanya bisa pasrah karna itu memang makanan kesukaan putri kecil itu.

****

Setelah 2 jam lebih di perjalanan kini mobil Hajrin dan Jaziel berada di depan gerbang pondok pesantren. Tasya menelisik gerbang itu ada nama di atas gerbang tersebut

Pondok pesantren AL-ZAWARY

Tasya memangut mangut mengerti. Ia tahu nama pondok nya. pondok AL-ZAWARY pondok elit dengan ratusan Santri/wati. Termasuk pondok terkenal di Jawa Timur

Gerbang itu terbuka oleh security yang bertugas. Mobil Hajrin dan Jaziel pun masuk kedalam sana. Mobil Jaziel terparkir di parkiran. Dekat dengan asrama

Di sana banyak sekali santri/wati.sepertinya mereka baru saja beres diniyyah. Ah Tasya tak tahu itu. Sekarang mobilnya banyak di perhatikan.

Tasya merapikan baju dan hijab nya. Hajrin dan Chalista sudah keluar dalam mobil. Jaziel pun sama sudah keluar ia sedang mengeluarkan koper Tasya.

Tasya menarik nafas dalam dalam."Tenang Tasya lo bukan mau di suntik mati anjir kok deg deg-an."kesal Tasya. Ia langsung saja membuka pintu mobil dan keluar dari sana.

Sekarang benar ia menjadi tontonan santri lain. Tasya merapihkan bajunya lalu menelisik gedung gedung yang sepertinya kamar Asrama. Saat Tasya melihat ke arah Asrama berwarna putih dengan perpaduan gold sepertinya itu Asrama putri

Dan Asrama putra berada di belakang Asrama putri jika dari depan parkiran itu. Asrama putra cuman terlihat Atap nya saja. Tapi di sana ada beberapa santri yang sepertinya sedang me nongkrong.

Tasya pun berbalik lalu mengambil koper dari genggaman Jaziel. Merekapun berjalan ke arah Ndalem untuk silaturahmi terlebih dahulu

"Assalamu'alaikum." ucap Hajrin, Chalista dan Jaziel Tasya hanya diam ia masih grogi bahkan ia mencengkram kuat pegangan nya pada koper

"Wa'alikumsalam." jawab orang dari dalam. Orang itupun berjalan menghampiri keluarga Syahreza

"MasyaAllah Tabarakallah kalian tidak bilang akan datang sekarang? Mengapa?" Tanya wanita sedikit paruh baya. Ia tersenyum hangat ketika matanya mentap Tasya yang sedang menunduk

GUS ADZHAR [END] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang