Gradulation

8K 204 1
                                    

Hari kelulusan telah tiba, penantian yang selama ini selalu Tasya nantikan sudah berada di depan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari kelulusan telah tiba, penantian yang selama ini selalu Tasya nantikan sudah berada di depan mata. Tidak ada lagi agenda mengerjakan tugas, kerja kelompok dan ulangan harian.

Tasya nantinya akan disibukan dengan perkuliahan nya. Tasya memutuskan untuk melakukan gep year dulu, ia akan lebih sibuk jika mengambil jalur kuliah tahun sekarang, apalagi Tasya sedang hamil.

Wanita itu membenarkan letak mahkota kecil yang menghiasi kepalanya. Tasya tersenyum melihat dirinya sendiri.

Kebaya lilac tak ketat dengan hijab pasmina putih dan mahkota kecil menghiasi kepalanya begitu sangat cantik.

"Udah selesai hm?" tanya Gus Adzhar, laki laki itu sama hal nya dengan istrinya. Mereka memakai baju dengan warna yang sama. Gus Adzhar memakai kemeja lilac tanpa motif dengan sarung hitam andalan nya tak lupa peci hitam nya.

Tasya membalikan badan nya, ia tersenyum kepada Gus Adzhar lalu mengangguk. Gus Adzhar tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Tasya lembut.

"Kebawah?" tanya Gus Adzhar, lagi lagi Tasya mengangguk. Merekapun pergi kebawah untuk menemui orang tuanya. Dan pergi ke lapangan autdoor.

****

"Ini Tasya kagak dateng apa gimane?" tanya Diba yang berada di sebelah Shela.

Fatwa melihat ke arah ponsel nya menunjukan pukul 8 acaranya sudah dimulai tapi dimana sahabat nya satu lagi?

Setelah acara Gradulation kelas 12 di undur kini tepat pada hari kamis sudah di adakan acara besar besaran di pondok Al Zawary.

Fatwa, Adiba, Diva dan Shela terus menunggu Tasya yang tak kunjung datang, menelephone nya pun ta ada gunanya karna tidak di angkat.

"Buset tu bocah lama bet." kesal. Shela. Gadis dengan kebaya moca itu menggerutu kesal. Niat hati ingin berfoto riya dengan para sahabatnya sebelum mulai. Dan sebelum berpisah.

"Biasa vibs yang udah punya suami mah beda." sahut Diva.

Fatwa, Adiba dan Shela mengangguk menyetujui perkataan Diva.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh." suara mikrofon seorang mc terdengar dengan jelas di penjuru pesantren.

Ke empat gadis itu mengalihkan pandangan nya kedepan, tepat dimana ustadzah Hilya menjadi mc

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh." seru semua santri.

"Alhamdulillah, tepat di hari kamis ini kita mengadakan Gradulation untuk merayakan perpisahan kelas 12 yang beberapa hari kebelakang di undur. Kami dari pihak pesantren memohon maaf yang sebesar besar nya." ujar Ustadzah Hilya yang di angguki seluruh dekan pesantren.

"Setelah beberapa penyambutan tadii, kita disini masuk ketahap pembagian predikat kepada 3 santri kelas dua belas. Yang mendapatkan predikat santri terbaik, untuk yang tidak mendapatkan nya jangan berkecil hati,"

GUS ADZHAR [END] Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang