Mereka melanjutkan perjalanan. Terlihat di ujung jalan yang tak jauh dari tempat mereka berada terdapat dua mobil yang terparkir di sana.
Kenzo dan Elvio bergegas berlari menghampiri kedua mobil itu. Kemudian, mereka mengecek kedua mobil itu secara bergantian.
Di salah satu mobil, terdapat sesosok zombie yang masih duduk di kursi pengemudi. Namun, zombie itu terikat dengan sabuk pengaman. Elvio segera menancapkan pisaunya di kepala zombie itu. Lalu, Kenzo melepaskan sabuk pengaman dan mengeluarkan mayat zombie dari dalam mobil itu.
Setelah selesai memastikan bahwa mesin kedua mobil itu masih bisa digunakan, mereka segera memanggil teman-temannya untuk menghampiri mereka.
Mereka memutuskan untuk menggunakan dua mobil itu agar lebih cepat sampai di rumah Lev. Lev, Victor, Zero, Vigo, dan Edgar berada di mobil pertama. Di mobil kedua ada Drake, Dean, Oliver, Kenzo, dan Elvio.
Zero yang mengemudikan mobil itu dengan Lev yang duduk di kursi sebelahnya.
"Jangan lupa ganti es krimku," ujar Lev yang ia tunjukkan untuk Vigo.
Zero melirik sekilas ke arah Lev. Kemudian, ia tertawa kecil. Vigo yang merasa ucapan Lev ditunjukkan untuknya pun tertawa.
"Nanti akan aku ganti. Tenang saja," sahut Vigo terkekeh.
"Victor," panggil Lev.
Victor yang sedang menyandarkan kepalanya pada kaca mobil pun melirik sekilas ke pemilik suara yang baru saja memanggilnya.
"Maafkan aku soal tadi," sambung Lev.
"Aku sudah memaafkanmu," balas Victor tanpa mengalihkan pandangannya pada Lev.
"Awas, di depan sana!" teriak Vigo.
Zero segera mengarahkan mobil yang sedang ia kendarai ke arah lain. Lalu, ia memberhentikan mobil itu sebentar. Melihat mobil yang dikendarai Zero berhenti mendadak, Drake terpaksa juga memberhentikan mobil yang sedang ia kendarai.
"Apa wanita itu akan berubah menjadi zombie?" tanya Vigo tanpa membuang pandangannya dari arah luar.
Mobil yang dikendarai Zero tidak sengaja menabrak seorang wanita yang sedang berjalan sempoyongan dengan anak kecil yang berada di sebelahnya. Mereka berasumsi bahwa anak kecil itu adalah anak dari wanita itu.
Tubuh wanita dan anak kecil itu tergeletak di aspal. Dengan perlahan, mulai terjadi perubahan pada tubuh wanita dan anak kecil itu. Mereka memiringkan kepalanya dengan mulut yang mengeluarkan darah. Dengan tatapan kosong, mereka berjalan perlahan. Mereka yang berada di dalam mobil pun terpaku sesaat dengan kejadian itu.
Sesaat setelahnya, mereka menancap gas untuk melanjutkan perjalanan menuju rumah Lev. Di sepanjang perjalanan, mereka tidak melihat siapapun. Suasana kota Shatterdie begitu hening.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya mereka pun tiba di depan rumah Lev. Zero dan Victor mengajukan diri untuk menemani Lev. Lev menyetujuinya. Sedangkan, teman-temannya yang lain tetap berada di dalam mobil.
"Hey, apa kau punya makanan?" tanya Vigo pada Edgar.
Edgar segera mengambilkan sebungkus roti rasa coklat dan memberikannya pada Vigo. Lelaki itu pun segera membuka bungkus roti itu dan memakannya dengan lahap.
Tak lupa, Edgar juga memberikan sebotol air minum pada Vigo. Vigo menerimanya dan mengucapkan terima kasih pada Edgar. Edgar mengangguk dan kemudian mengarahkan pandangannya ke luar jendela mobil seraya menunggu ketiga temannya kembali.
Di dalam rumah Lev, mereka masih menelusuri setiap ruangan yang ada di rumah itu. Membuka pintunya satu persatu dan mengeceknya. Namun, mereka masih belum bisa menemukan di mana keberadaan ibunya Lev.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZINEMA
Mystery / ThrillerGENRE : THRILLER - ZOMBIE ⛔ DILARANG KERAS PLAGIAT ‼️ Tiga anak remaja pergi ke bioskop setelah ujian sekolah berakhir. Di tengah menikmati film, tanpa mereka sadari di luar sana telah terjadi kekacauan besar yang sangat mengerikan. Di mana, sebuah...