T5L x APTOS : BEING PARENTS MEANS......

BPM (PROLOG): LACKING OF SLEEPS

 Harla matanya sejenak, Asyer berada di pelukannya dan sedang menyusu. Sekarang jam 2 dini hari, dan Harla belum bisa tidur sedikitpun meskipun ia sangat mengantuk. Hari ini adalah hari pertama ke-dua bayinya berada di rumah sejak dilahirkan, mungkin karena perubahan suasana antara kamar rumah sakit dengan kamar di rumah, si kembar menjadi sangat rewel. Gika duduk di sampingnya, sedang berusaha menenangkan Ashver, karena meskipun dia sudah selesai menyusu, dia tetap menangis. Pria yang baru saja menjadi seorang ayah itu mengucek matanya sesekali, pertanda bahwa ia juga sudah mengantuk. Sesekali ia mengawasi Harla dan membangunkannya dengan lembut jika ia tertidur. Sebagai orangtua baru, tentu saja banyak kekhawatiran yang menyelimuti mereka. Seperti, apa yang akan terjadi jika Harla tertidur dalam kondisi sedang menyusui? 

  Tidak ada yang membantu pasangan ini di malam pertama anak-anak mereka di rumah, orangtua Harla yang bertetanggaan dengan mereka juga tidak bisa membantu karena salah satu adik Harla dirawat di rumah sakit, sementara babysitter yang akan membantu Harla baru bisa datang besok pagi. Ayah dan Ibu Gika juga sedang berada di luar kota karena suatu pekerjaan. Jangan tanyakan dimana sosok Kakak Gika, karena sudah pasti ia sibuk dengan anaknya sendiri. 

   Ashver sudah tidur, dengan sangat hati-hati, Gika meletakkannya di box bayi, setelah yakin bahwa Ashver sudah nyaman dengan tempat tidurnya, ia beralih pada Asyer. Bayi itu tak lagi menyusu dan sepertinya sudah tertidur. Ia mengambil Asyer dari pangkuan Harla, dan menggendongnya sebentar kemudian ia meletakkan Asyer juga di boxnya. Gika tersenyum lega ah... akhirnya ke-dua bayinya tidur juga, Gika membantu Harla untuk meluruskan tubuhnya di ranjang, kemudian ia tertidur dengan memeluk sang istri. Baru saja ia merasakan kenyamanan dalam tidurnya,  kedua bayinya menangis bersamaan, Gika tersenyum kecut ketika Harla tiba-tiba terbangun dan memeriksa bayi-bayi mereka. Hah, cobaan pertama untuk orangtua baru adalah... TIDAK BISA TIDUR dengan nyaman. Gika membantu Harla memeriksa Asyer dan Ashver, menggendong Asyer setelah yakin bahwa bayi itu tidak buang air, sepertinya mereka hanya butuh perhatian dari kedua orangtuanya. Pelukan dan gendongan orangtua lebih nyaman untuk mereka daripada tempat tidur empuk yang sudah disediakan bagi mereka.

 Hmm... babies..

 * * * 

   Arlyn tidak bisa tidur, ia bergerak dengan arah yang tidak menentu di tempat tidurnya, Jevan hanya menatapinya daritadi. Ia berusaha menenangkan Arlyn yang sedang hamil 4 bulan itu, tapi hasilnya tetap nihil, bahkan Arlyn sudah menghabiskan 2 piring kwetiau goreng buatan Jevan 1 jam yang lalu. 

  "Kenapa lagi, sayang?" Tanya Jevan hati-hati, mood Arlyn sekarang ini suka berubah-ubah dalam waktu yang singkat, jadi ia tidak boleh sembarangan berbicara. 

  "Kamu bisa diam, nggak, Mas? Pusing aku." Tuh.. kan.. baru juga dibilangin. Jevan menghela nafasnya pelan, dia harus sabar menghadapi Ibu hamil di sampingnya ini kalau tidak mau tiba-tiba ada surat cerai di mejanya besok pagi. Keadaan Jevan sebenarnya tidak baik-baik saja, sekolah musik yang ia rintis selama bertahun-tahun tiba-tiba mengalami penurunan yang sangat signifikan karena terpengaruh pandemi Covid-19, ada beberapa sekolah yang harus ditutup karena siswanya sudah tidak melanjutkan pendidikannya lagi, dia juga sedang khawatir dengan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi esok hari. Entah Jevan harus bersyukur atau sedih karena akan dikaruniai anak kembar di masa-masa sulit seperti sekarang ini, tapi untuk saat ini, membuat Arlyn tertidur adalah tugas yang harus ia selesaikan dengan baik. 

  "Mas," 

 "Hmm..." 

  "Aku mau jalan-jalan, deh." Kini Jevan membulatkan matanya ketika mendengar ucapan Arlyn, ia segera menegakkan tubuhnya dan menatap Arlyn dengan serius. 

  "Maksudnya jalan-jalan, apa ya?" tanyanya, 

  "Nggak tau, tiba-tiba aja merasa sumpek di kamar. Keluar, yuk." Ajak Arlyn lagi, Jevan melirik ke arah jam dinding.