"Sayang... boleh Mama pakein bajunya?stop dulu gerak-geraknya ya... " Harla berusaha membujuk Ashver yang baru saja selesai mandi, bayi kecil berusia 8 bulan itu menggerakkan tangan dan kakinya dengan sangat cepat sehingga sang Mama kesulitan untuk memakaikan baju ke tubuh mungilnya. Ashver tidak berhenti, dia memberikan suara khas tawanya sebagai jawaban untuk permintaan Mama cantiknya tersebut. Hal yang sama turut dialami Gika yang saat ini fokus pada Asyer, bayi-bayi itu mengobrol satu sama lain dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh ke dua orangtuanya. Asyer akan memberikan sebuah awalan, dan disambut dengan ocehan Ashver, suara mereka kadang meninggi seperti sepasang manusia dewasa yang sedang beradu argumen.
"Asyer, Papa mau pakein kamu baju, tenang dulu ya, Nak.." Kini Gika yang berusaha membujuk Asyer, dan tetap saja bayi itu tidak menghiraukannya. Dia sibuk berbincang dengan kembarannya. Gika dan Harla menghela nafasnya, hufft... stok kesabaran harus di top up, bayi-bayi yang mereka hadirkan ke dunia ini sudah berada di tahap perkembangan yang membuat kedua orangtuanya dua kali lebih lelah dibandingkan dengan tahap-tahap sebelumnya.
Sepasang orangtua muda itu akhirnya menjatuhkan dirinya masing-masing di samping bayi-bayi mereka.
"Ini baru memasuki bulan yang ke-8, ya, Koh. Capeknya udah kerasa banget. Kata Mama anak akan makin sulit diatur kalo udah bisa jalan." Keluh Harla, Gika menoleh ke arah sang istri.
"Sabar ya, sayang. Ini udah jadi tanggung-jawab kita, yang bisa kita lakukan adalah menikmati momen-momennya. Kalau ngeluh terus, nanti akan semakin capek." Balas Gika, tidak ada jawaban dari Harla, akhirnya mereka menatapi langit-langit kamar mereka yang kosong itu. Entah kemana pikiran mereka melayang sekarang. Harla dan Gika bukannya tidak bahagia dengan apa yang mereka punya saat ini, tapi kembali lagi, setiap manusia pasti punya beban pikirannya masing-masing.
Menjadi orangtua artinya siap bertumbuh dan berkembang bersama dengan anak.
Suara obrolan-obrolan si kembar menjadi musik yang indah di telinga Harla dan Gika hari ini, bayi-bayi ceriwis itu tidak akan berhenti mengobrol selama mereka masih terjaga. Meski Ashver lebih pendiam dari Asyer, tapi ia akan tetap meladeni ocehan tak jelas darinya.
"Anak-anak semakin besar ya, Har. Semoga kita cukup kuat dan sehat untuk terus menemani mereka ya.." Lanjut Gika, tidak ada sahutan dari Harla. Gika menoleh dan mendapati bahwa wanita itu sudah tertidur, mungkin keheningan yang tadi mereka ciptakan membuat Harla mengantuk. Gika bangkit dari posisinya, ia melanjutkan usahanya untuk membuat Asyer dan Ashver berpakaian.
Setelah berhasil membuat si kembar berpakaian, ia mengajak mereka keluar dari kamar, menaruh mereka di stroller, dan membawa mereka jalan-jalan sore di sekitar rumahnya. Tak lupa ia membawa Loopy untuk menemaninya, anjing itu sekarang sudah bisa offleash. Dia akan menempel kepada Gika meski Gika tak memegang talinya. Tak sengaja ia bertemu dengan Kakak Iparnya, Harfif.
"Wedeh, Papa Mudaa... mau jalan-jalan sore?" Sapa Harfif,
"Iya nih, Fif. Harla lagi tidur, jad jalan-jalannya ber-4 dulu." Balas Gika, umurnya jauh diatas Harfif, memanggil Harfif dengan sebutan Kakak Ipar sangat canggung baginya, untungnya Harfif tidak mempermasalahkan itu, dia lebih suka dipanggil dengan namanya.
"Udah ada kabar dari Richie?" Tanya Gika, Harfif mendesah, ia menggeleng pelan.
"Belum."
"Kenapa nggak lo susulin aja ke Singapur, sih? ribet amat nunggu kabar mulu..." Usul Gika, ia terlalu gemas dengan sang Kakak Ipar yang katanya cinta tapi tidak tampak ada perjuangan, hanya menunggu dan menunggu.
Cewek mana yang masih mau ngabarin kalau udah merasa tersakiti?
"Gue juga niatnya gitu, tapi nunggu yang disini selesai semua dulu, deh." Gika menggeleng pelan, hadeh! Gini mulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
T5L x APTOS : BEING PARENTS MEANS......
RandomYang pertama tidak akan pernah mudah, pepatah yang sangat cocok dengan 2 pasang orangtua baru yang baru saja dikaruniai anak. Mereka berusaha menjadi orangtua yang baik dengan segala kekurangan yang mereka punya. Mari berkenalan dengan Gika-Harla, y...