Arlyn menyusun perlengkapan si kembar dalam 2 tas yang berbeda, hari ini kedua anaknya itu akan ikut menemani masing-masing orangtuanya untuk bekerja. Ini adalah hari pertama Arlyn dan Jevan melakukannya karena tidak ada orang yang bisa dimintai tolong untuk menjaga si kembar untuk sementara, dan kebetulan Jevan ada jadwal mengajar, dan Arlyn sendiri harus bertemu dengan kliennya hari ini. Arlyn memeriksa sekali lagi perlengkapan yang ia siapkan, sekedar memastikan tidak ada yang tertinggal. Ketika ia sudah memastikan semuanya lengkap, ia menghampiri Jevan yang sedang menyiapkan Ara dan Rain. Ia tersenyum ketika mendapati kedua anak itu menikmati waktu kebersamaannya dengan sang ayah.
"Udah? Yuk, jalan." Ajak Arlyn, mendengar ucapan Arlyn itu, Jevan bergegas bergerak membuka pintu rumah, menyusun perlengkapan si kembar ke dalam mobil, dan kemudian mendudukkan keduanya pad car-seat. Ini merupakan pengalaman baru bagi mereka, memisahkan si kembar untuk beberapa jam, dan akan menjadi pengalaman baru juga untuk Ara dan Rain yang sejak dilahirkan belum pernah berpisah satu sama lain. Dalam hati mereka berdoa, semoga hari pertama ini berjalan dengan lancar.
"Ara, hari ini kamu ikut Mama yaa.... Rain akan ikut Papa ke kantor. Untuk sebentar aja ya, Nak." Arlyn berusaha sounding pada Ara, agar nanti anak perempuannya itu tidak terkejut ketika harus berpisah dengan kembarannya itu. Ara terdiam, tak memberikan reaksi apapun, ia hanya menatap Ibunya dalam.
"Nggak apa-apa, sayang. Cuma sebentar aja kok, yaa..." Bujuk Arlyn, baru kemudian Ara tersenyum dengan ceria, seolah ia ikhlas berpisah dengan Rain. Arlyn melakukan hal yang sama terhadap Rain, dan sepertinya Rain lebih mudah diajak bekerjasama dibandingkan dengan Ara yang tadi sedikit melakukan protes dengan cara mendiaminya.
Jevan mengendarai mobilnya menuju AMS, setiba disana ia memarkirkan mobilnya dan menggendong Rain, sementara Arlyn pindah ke kursi pengemudi. Mereka sudah sepakat bahwa Arlyn-lah yang akan mengendarai mobil karena pekerjaannya yang bergerak dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
"Dahh.. Mamaa... Daahh Kak Ara...." Jevan melambai-lambaikan tangan mungil Rain untuk memberikan salam perpisahan pada Mama dan Kakak kembarnya itu, dengan senang hati Rain melakukannya, sepertinya anak ini memang tak apa-apa jika dipisah dari Ara.
"Ahh.. jadi nggak tega ninggalin, aku bawa Rain juga, ya, Mas..." Kata Arlyn ketika Rain menunjukkan wajah imutnya.
"He... jangan ngadi-ngadi, nanti kamu kewalahan ngurusin dua-duanya. Sabar sebentar ya, sayang. Nggak nyampe 6 jam juga nanti ketemu lagi." Kini Jevan yang berusaha membujuk Arlyn untuk tidak berkeinginan membawa ke-dua anaknya ke tempat kerjanya. Arlyn itu bertemu klien di tempat yang berbeda-beda, akan sangat merepotkan jika harus membawa 2 orang anak sekaligus. Hufft... begini rasanya menjadi orangtua pekerja, padahal anak-anaknya sedang dalam masa emasnya.
Setelah berhasil ditenangkan, Arlyn mengendarai mobilnya keluar dari wilayah kantor Jevan dan bergerak menuju kantornya sendiri. Total ada 3 klien yang harus ditemui Arlyn kali ini, Arlyn yang bertekat tidak akan membawa klien ke kantor harus menerima konsekuensi atas keputusannya sendiri, yaitu harus membawa Ara berkeliling ke tempat-tempat dimana ia akan bertemu dengan klien-kliennya.
"Hello, good morning." Sapa Arlyn pada staff-staffnya, mereka yang sedang berkumpul di pantry itu terkejut ketika melihat sang atasan datang dengan membawa salah satu bayinya yang baru berusia sekitar 8 bulan tersebut.
"Wahh,,, Ara!!" Sambut mereka, Ara membalas sambutan mereka dengan tawa renyah yang menunjukkan satu gigi-nya yang baru tumbuh.
"Lucu banget!!" Teriak Dria dengan antusias, Dria adalah asisten Arlyn yang selalu menemaninya kemana-mana, Dria akan senang hati menemani Ara jika ia sedang berdiskusi dengan kliennya nanti. Ara mencondongkan tubuhnya ke arah Dria, dan memberikan gestur seolah ia ingin digendong olehnya. Arlyn menatap Ara dengan bingung, padahal dalam kurun waktu 8 bulan, ini adalah pertama kalinya Ara bertemu dengan Dria, apa yang membuat Ara langsung mengakrabkan diri dengan asistennya itu? Katanya, bayi adalah makhluk paling murni, ia bisa mengenali sesuatu yang baik ataupun yang jahat hanya berdasarkan instingnya. Mungkin menurut Ara, Dria adalah orang baik. Sementara karyawan lainnya sibuk bermain dengan Ara yang berada dalam gendongan Dria, Arlyn mengamati tingkah mereka satu per satu. Ahh... Mungkin Ara paham bahwa Dria baru saja bersedih, sehingga ia ingin menghiburnya dengan meminta Dria untuk menggendongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
T5L x APTOS : BEING PARENTS MEANS......
RandomYang pertama tidak akan pernah mudah, pepatah yang sangat cocok dengan 2 pasang orangtua baru yang baru saja dikaruniai anak. Mereka berusaha menjadi orangtua yang baik dengan segala kekurangan yang mereka punya. Mari berkenalan dengan Gika-Harla, y...