Waktu gilir berganti, pagi berganti malam.
Jalanan yang biasa sepi, kini tak lagi. Ia berjalan di atas jembatan tinggi, dengan sepatunya.
Sejenak ia melirik ke arah lautan lepas. Rambutnya yang panjang, mulai tertiup angin malam, lampu jalanan nampak memantulkan cahaya ke wajahnya.
Ekspresi lelah mulai terlihat.
“Apa yang salah denganku...” gumamnya. “Padahal aku sudah bekerja dengan baik, aku sangat lelah!” sambungnya, dengan dengusan dalam.
“Apakah aku pantas menderita? Merasakan musibah yang gilir berganti. Sepertinya, aku pantas mendapatkannya... ckck~” ucapnya, dengan gelak tawa meledek, sambil menikmati angin malam.
Suasana seperti ini... rasanya tak asing baginya. Sepertinya ia ingin melakukan bunuh diri, disaat pulang kerja malam ini. Akan tetapi, hari ini terasa jauh berbeda, tak ada niat sedikitpun, ia tak dapat mengingat lebih.
Entah kenapa! Biasanya ia yang pulang kerja diantar oleh stress dan keputus asaan, hingga pikirannya membujuknya, untuk melompat dari jembatan yang menjadi jalan yang selalu ia lewati.
Kini lautan tersenyum, mengeluarkan alunan ombak, melihat dirinya yang tak lagi mampir.
𓆩☻☹︎𓆪
➺ See you the next chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LEMONS [✔]
Short StoryLika-liku jalan kehidupan... "Aline? Kenapa kau mengakhiri hidupmu sendiri?" Inilah kisah seorang gadis yang dibangkitkan dari keputus asaan, melawan rasa traumanya. *** 【TAHAP REVISI】 Typo masih bertebaran! ☺︎ Story by-my-self! ✍️ ☺︎ Cover || Drawi...