Lika-liku jalan kehidupan...
"Aline? Kenapa kau mengakhiri hidupmu sendiri?"
Inilah kisah seorang gadis yang dibangkitkan dari keputus asaan, melawan rasa traumanya.
***
【TAHAP REVISI】
Typo masih bertebaran!
☺︎ Story by-my-self! ✍️
☺︎ Cover || Drawi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab ini mengandung sedikit kekerasan. Harap kebijakannya dalam membaca.
═════════•°•⚠️•°•═════════
“Hei, kau yakin bakalan kirim vidio itu?”
“Aku pikir... dulu kau sudah menghapusnya.”
“Tidak! Aku tidak bisa menghapusnya begitu saja, aku sudah menyimpan vidio ini di ponselku selama ini. Tubuhnya yang seksi terus menghantui pikiranku.”
“Haha... dasar mesum.!”
Dari kejauhan, Leomon menatap tajam bak seekor elang yang menargetkan mangsanya. Dia terus menatap ke arah mereka bertiga, orang-orang yang pernah merundung Aline, yang tengah berada di tempat parkiran terbuka.
“Seharusnya dia menerima hukumannya, kan?”
“Ah, sial! Hei, tunggu apa lagi, kirim saja vidionya!”
“Oke, dia akan hancur melihat ini.”
Leomon menghampiri, berjalan dengan gagah tanpa rasa takut. Salah satu pria melihat dirinya.
“Hei, hei! Bukannya dia itu pria yang membawa Aline pergi tadi?”
Mereka menatap, melihat Leomon yang semakin mendekat.
“Nyalimu besar juga...” sambut pria sepupu bos. Berdiri angkuh, “Ada urusan apa kau menghampiri kami, hah?!”
Tak ada ekspresi, dingin nan datar raut wajah yang di tunjukan Leomon. Tatapan sayu tajamnya menampung rasa emosional. Tanpa aba-aba, spontan dia melayangkan pukulan hooknya ke salah satu pria itu.
Bukk! Blam!
Leomon menghajar pria itu satu persatu, tanpa membiarkan mereka bersatu untuk mengeroyoknya.
Beberapa kali Leomon mendapat serangan balik dari kedua pria tersebut, akan tetapi dia dengan mudah menghindari, dan menangkis serangan mereka dengan gerakan yang begitu lihai.
“Mati kau, bangsat!” teriak pria sepupu bos, bangkit dari tersungkurnya, berusaha menyerang. “Sialan, kau tahu siapa aku, hah?! aku ini anak dar─” terangnya terpotong.
Bukk!
Leomon langsung mengangkat kakinya, berputar dan menendang perut pria itu, hingga pria itu terhempas, menjerit menahan sakit.