37•🍋 Dendam.

319 41 2
                                    

Karena memiliki insting yang kuat, Leomon dapat merasakan serta membaca gerak gerik lawannya, dengan lihai dia menangkis serangan pria yang berusaha menyuntikannya akan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena memiliki insting yang kuat, Leomon dapat merasakan serta membaca gerak gerik lawannya, dengan lihai dia menangkis serangan pria yang berusaha menyuntikannya akan sesuatu.

Mendengar suara keributan di dalam toilet, teman pria tersebut yang menjaga di depan, pergi memeriksanya, pria itu melihat temannya yang di hajar Leomon berusaha membantu temannya tersebut.

Leomonpun akhirnya bertarung cukup seimbang dengan kedua pria itu, namun pria-pria itu mampu di kalahkannya dengan mudah.

"Siapa kau ?" Leomon bertanya tegas sembari mencengkram kerak salah satu baju pria itu, "Kenapa kalian menyerangku."

Pria itu diam, enggan menjawab.

Blam!

Leomon melayangkan tinjunya, memojokan pria tersebut ke dinding, dan mengrahkan suntik yang di ambilnya dari lantai, ke depan mata pria itu.

"Aku tidak akan beri tahu." ketus pria itu, lemas, berlumuran darah di area mulutnya.

"Jangan membuatku marah! aku bukan pria yang ramah." Leomon menekan suntik itu, cairan muncrat keluar dari ujung jarum, melompat masuk ke mata pria itu.

Sedikit gugup, pria itu mengerang menegang.

Karena belum mendapat jawaban, Leomon mendekatkan jarum itu hampir mengenai pupil mata pria itu, dia berniat menyuntik mata pria itu tanpa iba.

Merasa terancam, pria itu mengaku dengan terbata-bata. "B─Berhenti! aku akan katakan."

Leomon akhirnya keluar dari dalam toilet usai mengalahkan kedua pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leomon akhirnya keluar dari dalam toilet usai mengalahkan kedua pria tersebut.

Terlihat kedua pria yang dikalahkan Leomon terduduk berhimpitan tak sadarkan diri, di dekat kloset duduk, tersadar di dalam wc. Naas sekali, batang leher salah satu pria tersebut terdapat suntikan yang masih tertancap.

Di sisi lain, Aline sudah berada di dalam bioskop, duduk sendirian di barisan kursi tengah, menunggu kedatangan Leomon yang tak kunjung datang.

"Leo kemana sih, kenapa lama sekali..." ocehnya, bergumam.

SWEET LEMONS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang