09Jan2023;monday
.
.
___________________________________
Meskipun percaya diri tak berbalas menyukai si Vampir —Lisa tetap menganggukkan kepala beberapa kali.
"Ya, ya, ya. Aku cemburu. Tidak banyak, hanya ada sedikit rasa kesal!"
Tak ayal Yuta jadi tertawa senang, hingga serasa ingin melompat setinggi-tingginya di jalanan itu. "Baguslah, kalau begitu aku akan memberitahukan segalanya. Tapi..."
Dahinya kian mengkerut, Lisa benci kata tapi yang disebutkan Yuta.
"Tidak sekarang! Bukankah sekarang kau harus berlatih untuk pertunjukan di awal musim semi?"
"Iya, tapi aku ingin cepat mendengarnya."
"Nanti saja, aku janji akan menceritakan semuanya."
"Sekarang saja, ya? Ku mohon!"
Satu gelengan dari Yuta menjawab rengekan gadis itu.
"Tapi aku tidak sabar!"
"Hanya sebentar kan latihannya?"
Lisa mencebik kesal. "Ya walaupun sebentar, tetap saja aku tidak sabar!"
Kembali Yuta dibuat tersenyum gemas melihat wajah merengek dari Lisa. Hal itu pun membuatnya beralih mengulurkan tangan dan lekas merangkul bahu gadisnya.
"Kalau ku ceritakan sekarang, bisa-bisa itu akan mengganggu kefokusanmu saat latihan!"
"Sama saja! Aku nanti tetap tidak akan fokus kalau terlalu penasaran begini."
"Ah, begitu ya..."
Yuta pun berpikir sebentar.
"Baiklah, aku beri sedikit kilasan saja, ya?"
"Kilasan?" Kembali raut cantik itu menunjukkan ekspresi tidak setuju. "Memangnya aku mau menonton film? Ayolah! Apa susahnya menceritakan semuanya."
"Pokoknya... Akibat hubungan ku dengan gadis itu dimasa lalu— sekarang aku jadi memiliki dua jantung."
Sontak Lisa membulatkan matanya yang sudah bulat.
"D-dua jantung? Maksudmu didalam tubuhmu?"
Yuta mengangguk. "Benar!"
"Hah? Apa bahkan itu masuk akal?"