01nov2023;wednesday
..
____________________________________________
Apa segalanya terlihat sebegitu memusingkan?
Yuta sedang bertanya kepada dirinya sendiri. Ia hening, memperhatikan mata yang kini sedang menelisik matanya. Seakan melihat keseluruhan isi hatinya lewat tatapan mata itu. Lisa tampak benar-benar ingin tahu. Tentang siapa yang lebih berkuasa didalam hati dan pikirannya. Apakah itu masalalu Yuta, atau bahkan gadis dihadapannya sekarang.
Seperti angin yang tak memiliki arah. Yuta benar-benar bodoh, membiarkan dirinya berlalu kesana kemari dan tak menentukan siapa pemiliknya sebenarnya.
Eunwoo pernah berkata, jika Lisa adalah reinkarnasi Lilyana. Tapi sekali pun begitu, mereka adalah dua gadis yang dicintai Yuta pada masa dan waktu yang berbeda. Lisa tak membawa sedikit pun sikap anggun dari Lilyana. Ia lebih blak-blakan. Tak suka menyembunyikan sesuatu yang mengusik hatinya terlalu lama. Terkesan suka memberontak juga. Jauh dari semua sikap Lilyana yang mendekati kata sempurna sebagai wanita.
Sekalipun begitu, Yuta tetap ingin memilikinya.
"Aku akan jawab satu persatu." Jawabnya, kemudian.
Meski mabuk, kini ekspresi wajah Yuta terlihat serius dan begitu normal. Bahkan senyuman di wajahnya lantas menghilang, akibat tangisan Lisa yang mempertanyakan ketegasan hatinya.
"Aku melalui hidup panjang yang penuh kotoran. Tak hanya mengambil darah, aku juga mengambil kehidupan banyak manusia tak berdosa. Membunuh mereka, hanya demi memenuhi keinginan ku untuk memiliki seseorang yang ku cintai lagi."
Mendekati Lisa, Yuta bisa melihat kecemburuan dimata gadis terakhir yang ia cintai itu.
"Bahkan jauh sebelumnya, aku sudah melanggar aturan penting antara sesama vampir. Aku nekat berselingkuh dengan istri vampir lain, hanya karena merasa sudah menemukan gadis penyihir itu lebih dulu."
Ingatannya kembali terusik.
"Aku egois. Sudah merebut istrinya, malah membunuh anaknya lagi!"
Yuta memejamkan mata kemudian. Hatinya kini mendadak perih.
"Lalu setelah sekian waktu terlewati, aku seperti diberi karma panjang. Dimana setiap kali aku merasa tertarik dengan seseorang, maka Eunwoo juga akan merasakan hal yang sama pada orang itu. Beratus-ratus tahun terus seperti itu. Seakan aku tidak bisa diberi rival lain, selain guruku sendiri."
Helaan napas terhembus pelan.
"Lalu kami akhirnya dibuat jatuh cinta denganmu secara bersamaan."
Hening. Lisa rasanya sudah mengerti tentang jawaban yang tengah Yuta ceritakan lewat masalalu mereka.