29. Illness

357 55 11
                                    


27okt2023;friday

.

.

________________________________________

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang kaki tampak memasuki ruangan. Yuta mengerling, memperhatikan sekeliling rumahnya. Tak ada siapapun. Ya, Mark kemarin berkata jika ia harus pergi mengurus sesuatu yang sangat darurat.

Menarik napas, Yuta pun kembali melanjutkan langkahnya. Tadinya ia ingin menaiki anak tangga menuju ruang kamarnya. Namun, tembusan siluet tubuh dibalik kaca jendela rumahnya kini sukses membuat laki-laki itu mengurungkan niatnya.

Lisa tampak sedang duduk menyendiri disana. Memasukkan kedua kakinya kedalam bak pemandian air hangat yang dulunya sering mereka pakai untuk mandi, atau bahkan melakukan hubungan intim berdua.

Senyum kecil Yuta terbentuk. Ia ingin sekali mendekati tubuh ramping itu untuk berbicara bersama. Tapi rasanya tidak mungkin. Semuanya sudah berbeda. Lisa sudah teramat sangat membencinya. Ya, ini semua salahnya. Yang sejak awal tak jujur tentang Lilyana. Tapi soal membunuh Lisa, Yuta akan jujur, ia sendiri bahkan di tengah-tengah merasa bimbang ingin melakukannya. Hatinya sudah terpaut jauh, sejak hari dimana mereka melakukan ciuman untuk pertama kalinya. Ia merasa jika seseorang yang diciumnya adalah sosok yang sama, yang pernah dicintainya beratus-ratus tahun silam. Dan lebih gilanya, fakta itu ternyata benar.

Benar jika Lisa lah orangnya.

Entah alasan apa, tiba-tiba saja orang yang tengah ia pandang memutar tubuh ke arahnya. Secepatnya Yuta membuang pandangan, lalu lanjut berjalan menuju kamarnya.

Lisa diluar ruangan tampak mengulum bibirnya kedalam. Kakinya tiba-tiba tak berminat lagi bergerak didalam rendaman air hangat itu. Hanya saja, aneh. Entah kenapa ia mendadak merasa sendu sendiri. Matanya tertunduk, lalu kembali menatap hamparan air hangat didalam bak mandi.

"Kenapa aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi?"

Malam nyaris datang, Lisa kemudian melangkah pergi dari posisinya yang sejak tadi menyendiri dihalaman rumah Yuta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam nyaris datang, Lisa kemudian melangkah pergi dari posisinya yang sejak tadi menyendiri dihalaman rumah Yuta. Ia melangkah biasa menaiki anak tangga. Satu persatu, sambil terus mewaspadai Yuta yang kemungkinan akan turun dan tak sengaja jadi berpapasan dengannya. Namun itu hanyalah sebagian pikirannya yang terlalu berlebihan. Faktanya, kamar Yuta masih terkunci rapat. Tidak ada tanda-tanda juga jika akan ada aktivitas. Mungkin si pemilik nama sudah tertidur nyenyak.

My Cutie VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang