01. Based on 'Rumors'

2.1K 301 4
                                    

13Nov2022;sunday

.

.

______________________________________

Jam makan siang datang, para mahasiswa terlihat menghambur keluar dari kelas dan berjalan menuju tempat istirahat yang diinginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jam makan siang datang, para mahasiswa terlihat menghambur keluar dari kelas dan berjalan menuju tempat istirahat yang diinginkan. Termasuk dengan Lisa dan Vivi. Mahasiswa asing yang berasal dari Swiss dan China.

"Kau memasak dua porsi kan?" Lisa bertanya tanpa rasa bersalah. Mengingat jika pagi tadi Vivi kerepotan membuat bekal sementara gadis itu masih bergumul indah dengan mimpinya.

"Eeiiyyy, maaf! Aku tau kau kesal, lain kali aku akan bangun lebih cepat. Aku janji!"

Jemari berbentuk peace ditunjukkan gadis berponi itu.

"Aku yakin kau juga tidak akan setega itu untuk melupakan bekal makan siangku kan?"

Vivi hanya mencibir, hingga akhirnya wajahnya berubah ekspresi saat melihat rombongan pria berwajah tampan yang kebetulan melintas di hadapan mereka.

Napasnya tercekat, ingin memekik, tapi untungnya ia masih sadar jika mereka masih berada di area kampus.

"A-augh, Yak!"

Cepat-cepat Lisa mengusap lengannya yang baru saja jadi bahan pelampiasan Vivi.

"Sakit bodoh!"

"Maaf!" Vivi cengengesan, sambil menahan rasa gemas yang membuncah di dadanya. "Kau juga lihat kan kalau kakak senior kita baru saja melintas?"

"Hanya karena itu?"

Ya, Lisa juga tau tentang empat orang yang baru saja melewati mereka. Tapi rasanya untuk sampai menggeram dan mencengkeram lengan orang lain adalah sesuatu yang berlebihan.

"Mereka juga manusia kan? Lalu, untuk apa kau bereaksi begitu gila setelah melihat sekelompok manusia lewat?"

Terang saja Vivi kesal melihat tanggapan Lisa yang tak sejalan dengannya.

"Ku rasa kau memiliki masalah penglihatan, Lisa! Atau jangan-jangan..."

Vivi tiba-tiba membelalakan mata. "Kau ini Gay ya?"

Puk!

"Awh!"

Lisa balas memukul dahi Vivi pelan. "Jika pun iya, maka standarku akan jatuh pada Gigi Hadid."

Pintu perpustakaan ada di depan mata. Kedua gadis itu akhirnya berhenti bicara, dan melangkah masuk dengan kondisi tenang.

Mengedarkan mata sebentar, sebuah meja di pertengahan ruangan pun membuat mereka saling bertatapan dan tersenyum paham. Lalu setelahnya memutuskan untuk mendaratkan bokong di sana.

My Cutie VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang