(Masih copy-paste dari sebelah, mau skip silahkan, baca juga silahkan!)
23Nov2022;wednesday
.
.
_______________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa tersentak, tubuhnya penuh peluh. Beberapa bagian bahkan sudah membalur dengan kaos tipis yang di pakainya.
Hal yang pertama ia lihat adalah meja berwarna krem lembut.
Teringat akan sesuatu, Lisa kemudian mendongak, lalu memalingkan pandangan menyeluruh demi mencari presensi sosok yang baru saja datang menghampirinya beberapa saat lalu.
Kosong. Ya, faktanya ruang kelasnya kosong.
"Sial!" Gadis itu melemah, lalu kembali meletakkan kepalanya di atas meja. Sejak tadi rupanya ia cuma terbangun di dalam mimpinya saja.
Mimpi di dalam sebuah mimpi.
Huh! Benar-benar melelahkan!
Lisa menetralkan napas lebih dulu, demi menghilangkan rasa lelah juga pusing akibat ketiduran di dalam kelas. Pikirannya melayang pada mimpi yang baru saja ia alami.
Kenapa semuanya terasa nyata?
Vampir?
Bahkan benar dari awal pagi hingga siang tadi—dirinya dan Vivi terus mendebat perihal hantu fiksi itu.
Lalu, sosok baju merah itu?
"Masa iya, Kak Yuta Vampir?"
Sekalipun masih agak terasa pusing, Lisa kembali mengangkat kepalanya. "Ah, ku rasa kelas tadi terlalu memusingkan, hingga aku bisa mimpi seaneh itu."
Senyuman terbit singkat, Lisa kemudian hendak mengambil jaketnya di sandaran kursi, lalu tas dan juga perlengkapan kuliahnya.
Namun seperti ada yang kurang. Kemana perginya pouch kuning miliknya?
Rasa panik kembali merasuki. Hah, jangan bilang jika benda itu tertinggal di perpustakaan!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
