17Jan2023;tuesday
mature content!
.
.
_________________________________________
Apa itu sihir?
Hipnotis?
atau pun mantra pemikat?
Entahlah, tadinya Lisa berpikir —jika semua hal itu adalah sesuatu yang tabu dan fiktif.
Namun, setelah pria Vampir itu mengambil alih hari-harinya —tiba-tiba saja segala hal yang menurutnya imajinatif tadi mulai terbukti kebenarannya.
Lisa yang tak mempercayai jika Vampir ada. Faktanya, benar-benar ada. Bahkan semua kalimat tak masuk akal yang pernah Vivi ucapkan siang itu —kini 99% terbukti kebenarannya. Dan seakan ingin menghukumnya, karena sudah lancang menertawakan perihal sejarah kehidupan Vampir.
Dicintai oleh vampir. Dikekang hingga tak boleh berdekatan dengan pria lain. Dan, diperlakukan istimewa seakan ia adalah satu-satunya ratu yang akan dicintai oleh Vampir itu selamanya.
Lisa menahan napas. Semburat geli terus memenuhi bagian tubuhnya. Meskipun kini sudah berpindah tempat, agaknya Lisa masih dibuat panas oleh lidah nakal kekasih vampirnya.
"Ngh~"
Sontak saja tubuh rampingnya bergetar, kala Yuta dengan tiba-tiba memindahkan hisapannya ke puncak payudara yang sejak di bak kayu tadi dibiarkan terbuka. Pria itu menjamahnya, mengecupnya sesekali, juga terkadang menggigitnya karena terlalu berhasrat.
Lisa tak bisa melakukan apa-apa, selain membiarkan pria itu terus menjelajahinya di atas kursi santai yang terdapat di halaman belakang rumah itu. Dengan di saksikan langit sore yang sesaat lagi akan kehilangan cahayanya.
Entah bagaimana mulanya, dari sebuah ciuman—tiba-tiba saja beralih menjadi adegan pelucutan seperti ini.
Entahlah...
Meskipun ini bisa dianggap cabul, tapi sejujurnya Lisa menyukai sensasinya. Dimana Vampir itu terus memaksanya seakan ia adalah satu-satunya pemilik atas tubuhnya sendiri.
Senyum Lisa mengembang, bersamaan dengan wajah yang kini sudah kembali sejajar menatapnya.
"Kau sangat cantik!" Puji Yuta, sambil mengecup bibir Lisa singkat.
Bukan hanya mereka, rasanya kursi panjang itu juga mendadak ikutan panas. Lisa meremas bagian pinggirnya, saat Yuta tiba-tiba kembali melumatnya seperti tadi. Entah terbawa nafsu atau bukan, sejenak Lisa tiba-tiba membuka mulutnya, dan balas melumat lembut belah bibir kekasihnya.
Pria itu jelas terkejut. Tak berpikir jika Lisa akan melakukannya. Hingga senyumnya tercipta sesaat, diantara kegiatannya yang saling menautkan bibir dengan gadisnya. Setelah mengambil hisapan cukup lama, Yuta pun kembali membebaskan bibir kekasihnya.