Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kian membeku. Dengan rasa gugup yang sebisanya ditahan, Lisa lantas mengambil mainan kepala kucing miliknya, dari tangan Yuta.
"Terimakasih."
Pria keturunan Jepang itu hanya mengangguk, lalu hendak berlalu pergi meninggalkan Lisa dan Eunwoo.
"Tunggu!"
Untunglah Lisa cepat menggapai jemari pria itu. Setelahnya Lisa beralih menatap pria tinggi di samping tempatnya berdiri.
"Umm... Kak Eunwoo, kenalkan... Ini kekasihku."
Dua pria berbeda kebangsaan itu lantas melotot bersamaan. Terkejut. Terlebih Yuta, yang agak tak yakin diawal —jika benar Lisa akan mengungkapkan status hubungan mereka di depan Eunwoo. Benar jika pria itu sempat mendengar isi kepala Lisa, tapi tetap saja ia tak berpikir Lisa akan terang-terangan mengeluarkan isi pikirannya itu.
"Sudah hampir seminggu kami menjadi sepasang kekasih."
Ekspresi Eunwoo langsung berubah kesal. Pria itu membuang pandangan lebih dulu. Tertawa miris, agaknya menyesali keterlambatannya dalam memberikan jawaban, ketika Lisa menyatakan perasaan padanya.
"Secepat itu?"
Lisa hening, tapi tetap mengangguk. Kini ia juga menarik jemarinya yang tadi sempat disentuh Eunwoo. Lalu beralih mensejajarkan posisi kakinya dengan Yuta, dan merangkul lengan pria itu kemudian.
Jangan tanya bagaimana kondisi hati pria yang sempat panas beberapa menit lalu. Kini bahkan ia kesulitan untuk menyembunyikan senyuman yang sejak tadi memaksa ingin mengembang dari kedua sudut bibirnya.
"Ya, a-aku kekasihnya—"
"Aku kalah dengan pria pendek ini?"
Sontak Yuta kehilangan senyumannya, begitu juga dengan Lisa.
"Kakak?" Lisa baru saja ingin menegur, tapi Eunwoo sudah lebih dulu beralih memberikan fokusnya kepada Yuta.
"Dia bahkan tidak bisa dibandingkan dengan aku!"
"Apa maksudmu?!"
Yuta mengepalkan tangannya. Jelas saja ia kesal dihina seperti itu. Sementara Eunwoo malah semakin menunjukkan wajah mengejek kepada pria itu.
"Kau... Bahkan sepertinya kau tidak mungkin bisa mengajak Lisa kencan di Lotte world."
Rahangnya kian mengeras. Hanya karena berbeda setengah jengkal saja apa perlu sampai seperti itu?
"Semua wahana ku kira tidak akan..."
"Setidaknya aku bisa memenangkan hatinya. Sekalipun tinggimu 10 kaki melebihi tinggi atap rumah, kenyataannya yang menjadi kekasihnya sekarang adalah aku. Ku rasa kau hanya marah, dan sekarang kau berusaha membuatku jadi terlihat buruk, agar Lisa mau merubah pilihannya kan? Hah, konyol sekali! Caramu benar-benar tidak dewasa!"
