[ 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 ]
Nama panjangnya Ashana Davinia, perempuan cantik dengan latar belakang keluarga yang bahagia juga berkecukupan. Ia menjatuhkan hatinya kepada seorang laki-laki yang memiliki senyuman seindah mentari. Dia Gavino Ardhaputra --- laki-l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu Minggu sudah berlalu.
Hari ini tepat hari Kamis. Satu Minggu, sudah Hana lewati dengan baik. Satu minggu itu pun, Hana merasa, perasaannya seakan sedang digantungkan oleh Gavin. Gavin terus bersikap layaknya dia menyukai Hana. Gavin bersikap seakan-akan mereka memiliki hubungan. Dari perkataan, perlakuan, maupun pesan yang laki-laki itu kirimkan, selalu membuat ia merasakan sensasi kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya.
Tapi, di luar itu semua, Gavin masih berstatus teman nya sampai saat ini. Hana mungkin terlalu berharap, dengan semua perlakuan Gavin yang ia simpulkan bahwa dia juga memiliki rasa yang sama, ternyata, Hana hanya digantung tidak jelas dengan semua perlakuan Gavin.
Hal itu, kadang membuat Hana mendengus kesal, kenapa Gavin harus bersikap seperti itu jika tidak memiliki perasaan suka terhadap dirinya? Bukan apa-apa, sikap Gavin bisa dikatakan lebih dari sikap seorang teman. Sikap laki-laki itu sedikit berlebihan, menurut Hana.
Tak sadar, bahwa dari tadi Hana hanya mengaduk-aduk makanannya dengan pandangan lurus ke depan.
"Ngelamun mulu, lo!" Dara sengaja menaikan suaranya, guna menyadarkan sahabatnya yang sedang melamun seperti itu.
"Mikirin apaan si?" kini, Kia bertanya. Jangan tanyakan Aya, dia sedang makan berdua dengan Sandi-- pacarnya.
"Masalah hidup." Jawab Hana sekenanya.
"Halah, pasti masalah cinta kan?" tebak Kia tepat sasaran.
"Itu juga, masalah hidup."
Benar juga.
"Makan elah makanannya, laper pas pelajaran matematika tau rasa lo."
"Hm,"
Hana memakan makanannya dengan malas, entah kenapa, ia sangat tidak mood hari ini. Saat baru suapan ke empat, tiba-tiba seseorang menghampiri meja nya. Hana mendongak, menatap seseorang yang ternyata, adalah orang yang selalu muncul dipikiran nya. Siapa lagi jika bukan Gavin.