10 : Gavino Ardhaputra

17 3 0
                                    

Haiiiii!

Seneng gak Hanagavin up? :)

Semoga aja seneng xixixixi

2100+ kata untuk bab ini 💌.

[ Tandai typo, please 🤸 ]

Enjoyy!

"HANAA YUHUUUUU!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HANAA YUHUUUUU!"

"HANA MAIN YU!"

Teriakan itu berhasil membuat Hana yang sedang asik chat an bersama Gavin terganggu. Hana berdecak pelan, itu pasti para sahabatnya. Ralat, itu hanya teriakan dari Dara. Hana berdiri, lalu membuka pintu utama rumahnya. Terlihat para sahabatnya sudah berdiri dengan pakaian yang couple warna putih dengan tulisan bahasa Inggris kecil di lengan kanannya.

'My best friend is happy ya ges ya.'

Hana tertawa melihat itu, lucu sekali mereka ini.

"Kok bisa pake baju couple gini."

"Kan ibu gue jualan baju, yaudah gue beli empat baju couple, tapi lo kan gak pake hari ini karena lo yang lagi happy nya, jadi lo pake baju yang udah lo pake sekarang aja." Cerocos Dara. Ibu Dara memang mempunyai toko baju yang cukup terkenal. Karena kualitas bahannya yang enak dipakai.

Hana melongo dibuatnya. Dara tampak mengeluarkan sesuatu di dalam tas merah muda nya. Ternyata itu satu setel baju couple yang Dara maksud. Cewek itu menyerahkan nya kepada Hana. "Siapa tau nanti Kia jadian sama Angga, nanti kita pake baju ini lagi haha."

Hana mengangguk semangat. "Iya bener! Btw ini bayar gak?"

"Enggak, bonus kata ibu gue."

"Makasih banget, bilangin sama ibu lo."

"Siap!"

"Mau masuk dulu gak?" Tawar Hana. Di dalam rumah hanya ada asisten rumah nya. Semua orang rumah pergi dengan acaranya masing-masing. Begitupun dengan Hana.

"Enggak ah, langsung aja." Jawab Aya.

"Yaudah yu."

Saat sampai di depan gerbang. Pak Dadang langsung membukakannya. Padahal mereka bisa membukanya sendiri. "Aduh makasih pak, padahal sama Hana aja, tadi ngobrol dulu soalnya." Ujar Hana tak enak hati.

"Gak papa atuh neng,"

"Makasih ya pak, Hana pergi dulu. Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam."

Kia membawa mobil, jadi mereka numpang kepada Kia. Itu juga ajakan Kia sendiri. Ribet katanya kalau pake motor. Di dalam mobil, Hana terus di introgasi. Membuat Hana memutar bola matanya malas. Tapi ini juga janji dia, terpaksa ia harus menjelaskan.

HANAGAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang