[ 𝐄𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 ]
Nama panjangnya Ashana Davinia, perempuan cantik dengan latar belakang keluarga yang bahagia juga berkecukupan. Ia menjatuhkan hatinya kepada seorang laki-laki yang memiliki senyuman seindah mentari. Dia Gavino Ardhaputra --- laki-l...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hana memasuki kamarnya dengan lesu, tak lupa wajah kusutnya yang tampak menyebalkan. Ia menggantungkan tas kecilnya, lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Kalau sudah kesal begini, gak tau mau ngapain, rasanya males ngapa-ngapain. Seblak se berpengaruh itu ya, Na.
Saat matanya baru terpejam sekitar dua menit, tiba-tiba ada dering ponsel yang kembali membangunkannya. Walaupun malas, Hana tetap penasaran. Dan yapp! Siapa lagi jika bukan Gavin.
Btw, waktu Gavin memutuskan nama panggilan baru, Hana langsung mengganti nama kontak cowok itu.
Pino 🐾
|Asa? |Masih kesel? |Atau udah enggak?
masih|
|Asa hobi nya apa?
rebahan|
|Kalau rebahan bikin seneng, rebahan aja sampe besok
males becanda|
|🥺
gemes, tapi enggak|
|Yaudah mau telepon gak?
MAU!|
Gavin memang peka!
Dan benar saja, setelah ceklis dua terlihat dari pesan yang baru saja ia kirim, Gavin langsung menelpon nya. Seakan lupa kekesalannya tadi, Hana dengan semangat mengangkat panggilan itu.
"Lama banget keselnya." Suara lembut milik Gavin langsung terdengar saat Hana baru mengangkatnya.
"Belum sehari."
"Jangan lah! Besok harus seneng lagi, gak boleh kesel."