Chapter 17

3 0 0
                                    

"Mau kemana Ta?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana Ta?"

"Ikut aja Kaa, gak perlu banyak tanya!"

Saka mencebikkan bibirnya. Saka menghela nafasnya pelan. Saka merasa pasrah saja atas apa yang akan dilakukan oleh kekasihnya itu, karna sedari tadi ia bertanya kepada gadis itu tetapi gadis itu sama sekali tak menjawab pertanyaannya melainkan hanya menyuruhnya untuk diam saja.

Lain dengan Saka, sekarang Talita merasa sangat senang karna sudah berhasil membuat kekasihnya itu penasaran. Ada sesuatu yang akan ditunjukkan oleh gadis itu kepada kekasihnya. Yang mana gadis itu sangat meyakini kalau apa yang akan ditunjukkannya kepada kekasihnya itu akan membuat lelaki itu sangat senang.

Talita terus menarik tangan kekasihnya. Membawa lelaki itu ke suatu tempat. Dan yang ditarik hanya nurut saja tanpa ada penolakkan sama sekali.

Dan berhentilah sekarang mereka di depan sebuah tempat.

"Cafe KingQueen," ucapnya membaca tulisan besar yang terpampang di bagian atas bangunan yang berbentuk seperti rumah namun berukuran lebih kecil.

Talita tersenyum manis. Wajahnya terlihat sangat ceria dan bahagia. Perasaan Saka pun seketika dibuat hangat oleh karna melihat gadis di sampingnya itu terlihat sangat bahagia.

Dan demi apapun itu, Saka sangat ingin berterima kasih dan bersyukur atas apa saja yang telah membuat sosok kekasihnya itu sebahagia ini.

"Ini yang aku selalu mau, Ta. Kamu selalu bahagia dan tersenyum manis seperti ini. Aku berharap semoga mulai detik ini hingga waktu yang akan terus berjalan nanti, kamu selalu seperti ini."  Saka berdoa dan penuh harap di dalam hatinya.

"Bagus kan Kaa?" tanya Talita kepada Saka. Senyuman manis itu tak luntur dari wajah cantik milik gadis itu.

Saka mengangguk tanda sependapat dengan kekasihnya."Bagus banget Ta. Ini Cafe-nya baru ya? Soalnya aku aja baru tau kalau ada tempat ini yang gak jauh dari belakang SMA Pelita."

Talita mengangguk."Iya Kaa, ini baru. Dan yang lebih special-nya lagi adalah kita akan jadi pelanggan pertama di sini!" jelas Talita dengan semangat.

"Pelanggan pertama?" tanya Saka terlihat seperti tak percaya. Tetapi, ketika ia melihat wajah sang kekasih yang tersenyum sangat manis kepadanya. Ia percaya pada kekasihnya itu. Mana mungkin seorang yang dicintainya itu berbohong kepadanya. Sosok kekasihnya itu orang yang baik dan tulus, hanya saja semua orang malah selalu ada saja yang membuat masalah dengannya. Entah, apa salah gadis itu tetapi semua orang seolah sangat membenci dan seolah tak membiarkan gadis itu merasa tenang sehari pun.

"Iya Kaa. Nanti kita akan jadi pelanggan pertama dan semuanya yang terjadi akan jadi sebuah kenangan yang gak akan terlupakan sampai waktu selama-lamanya," ucap Talita. Talita menatap dalam wajah tampan milik kekasihnya itu. Saka pun begitu, ia menatap dalam wajah cantik milik kekasihnya itu.

SAKATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang