Saka dan Talita saling mencintai, namun semuanya seolah memaksa mereka untuk berpisah.
"Kita bisa melawan mereka yang nggak suka kita, Ta. Tapi, kita nggak bisa melawan yang mana takdir, Tuhan."
- Saka Rain Al Lesmana
"Tapi kamu pernah janji sama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kali ini lo bikin ulah apa lagi Ta?!" tanya seorang gadis yang duduk di hadapan Talita yang saat ini keduanya hanya terpisah oleh meja di tengah mereka.
"Lo gak bisa ya sehari aja gak berulah? Lo baru masuk sekolah setelah di skors pak kepsek kemarin. Gue gak habis pikir sama lo, gak kapok-kapok ya bikin keributan?" ucap Helena Kayrile si wakil ketua osis di SMA Pelita.
"Udahlah Ril, lo dari tadi terus nyudutin dia," si Kelvin Rakafsha seorang ketua osis di SMA Pelita kini angkat bicara.
Kelvin muak mendengarkan sang kekasih yang sedari tadi terus saja menghakimi adik kelas mereka itu. Yang mana adik kelas mereka itu telah menjadi topik hangat belakangan ini, karena kasus yang dibuat oleh gadis itu.
"Lo belain dia Vin?!" ucap Kayrile tak habis pikir dengan kekasihnya itu.
"Gue gak belain dia, Ril. Cuma lo udah kelewatan aja sampe terus nyudutin dia di sini," ucap Kelvin masih tenang.
"Lo suka sama dia Vin? Iya lo suka dia?!" ucap Kayrile yang malah menuduh Kelvin seenaknya saja.
Kelvin mengerutkan keningnya. Kelvin berdiri dari duduknya sedari tadi di kursi kebanggaannya sebagai ketua osis.
Kelvin sekarang berada di hadapan Kayrile. Ia duduk di sebelah Talita yang otomatisnya sekarang ia dan Kayrile duduk berhadapan.
Kayrile yang duduk di kursi kebanggaannya itu sebagai wakil ketua osis, ia diam membatu di sana.
Tatapan Kelvin yang menatapnya dengan wajah datar namun matanya tengah menatapnya dengan tajam. Kayrile meneguk ludahnya susah payah.
"Lo tiba-tiba nuduh gue suka sama nih anak, yang bahkan gue sendiri pun gak kenal sama dia."
"Lo mau melempar kesalahan lo ke gue? Bukannya lo sendiri yang malah suka jalan berduaan sama cowok lain di belakang gue? Bahkan gue gak habis pikir karena lo udah selingkuh sama sahabat gue sendiri, Ril," ucap Kelvin tetap dengan wajah datar, hanya saja kini matanya sudah menatap malas ke arah kekasihnya itu.
Deg
Kayrile tak bisa berkutik atau menyangkal apa yang dikatakan oleh lelaki di hadapannya itu.
Karena memang apa yang dikatakan oleh lelaki itu memang benar adanya.
Ia tidak bisa menyangkal bahwa ia sudah berselingkuh dengan sahabat kekasihnya itu sendiri. Bahkan ia juga menjalin hubungan dengan sahabat kekasihnya itu.
"Jangan bilang kalau gue gak tau, kalau lo sama Zayyan juga pacaran selama ini. Bahkan lo berdua udah mau dua tahun karena kalian selingkuh dari semenjak kita pacaran satu bulan," ucap Kelvin masih santai. Dan lagi-lagi Kayrile hanya bisa diam membeku.
Jangan bilang kalau Kelvin bisa biasa-biasa saja sekarang. Bukan ia tidak peduli hanya saja ia sekarang tengah menahan mati-matian rasa sesaknya. Ia sekarang menahan mati-matian juga rasa emosinya.
