Chapter 18

5 0 0
                                    

Masih berada di Cafe KingQueen kedua remaja itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih berada di Cafe KingQueen kedua remaja itu. Beberapa menit lalu keduanya selesai menyantap makanan mereka.

Sekarang Saka dan Talita sedang mengobrol. Obrolan seputaran sekolahan saja. Saka yang bertanya 'Bagaimana sekolahnya Talita, apakah masih ada yang mengganggunya saat di sekolah.'

Begitupun dengan sebaliknya. Talita bertanya kepada Saka. Apakah sekolahnya lancar? Atau mungkin ada sesuatu yang sudah terjadi, yang mungkin Saka hanya memendamnya sendiri dan Talita meminta Saka untuk tanpa rasa segan untuk cerita kepadanya.

Talita tak mau jika kekasihnya itu merasa bahwa ia sendirian. Talita ingin selalu ada di samping kekasihnya itu, yang selalu mendukung kekasihnya itu dalam keadaan apapun dan selama kekasihnya itu di jalan yang benar maka ia akan selalu mendukung kekasihnya itu.

Tiba-tiba di tengah perbincangan mereka. Lampu di dalam Cafe itu tiba-tiba mati semua. Sangat gelap, bahkan tak ada sedikit pun pencahayaan di dalam ruangan itu.

"Ta? Kamu jangan takut ya. Mungkin sebentar lagi hidup lampunya."

"Ini kenapa tumben banget ya mati lampu, biasanya gak pernah."

"Hp aku abis batre lagi, jadi gak bisa nyalain senternya."

"Ta? Kamu kok diem aja? Kamu ketakutan banget ya karna gelap banget? Sabar ya sayangg."

"SELAMAT ULANG TAHUN SAKA RAIN AL LESMANA!" ucap semua orang dengan kompaknya. Dan lampu yang tadi mati, tiba-tiba hidup kembali bersamaan dengan ucapan selamat ulang tahun dari orang-orang itu.

Saka sangat terkejut dengan semuanya. Bagaimana tidak terkejut? Bahkan dirinya sendiri tidak sadar bahwa hari ini adalah hari dimana ia telah terlahir di dunia ini. Hari ini tepat usianya 18 tahun. Dirinya sendiri melupakan hari itu. Tetapi orang-orang yang disayanginya ini mengingatnya.

Di depannya ada sosok mamanya yang sedang memegang serangkaian bunga mawar merah kesukaannya. Di samping sang mama ada Talita sang kekasih yang memegang kue ulang tahun yang mana di kue itu dirinya dapat melihat ada tulisan namanya di sana, dan juga tak lupa lilin angka 1 dan 8 tertancap di atas kue.

Dan di belakang dua wanita yang disayangi dan dicintainya itu, ada sosok Gery sang sahabatnya dan juga ada teman-teman kelasnya dan beberapa teman dekatnya satu organisasi.

Di tangannya Gery membawa 1 kotak yang berukuran lumayan besar.

"Anaknya Mama udah besar saja. Gak kerasa banget, umur kamu udah 18 tahun saja sayang," suara Siyra membuyarkan lamunan Saka.

SAKATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang