Sakura tengah duduk manis di dalam mobil, matanya penuh binar menatap ke arah jalan yang menampakkan pemandangan cantik nan indah.
Pohon-pohon dan pemandangan gunung yang terlihat sangat dekat darinya itu membuat Sakura terpesona. Ditambah dengan awan terang yang terlihat begitu indah jika digapai oleh netra matanya dari jarak yang begitu dekat seperti saat ini.
Mustahil jika tidak ada seorangpun yang terpesona melihat pemandangan ini. Ia bahkan berani bertaruh, bahwa kedua orang tuanya sekalipun tidak pernah menemukan pemandangan seindah ini di tempat manapun.
Bukankah Sakura sangat beruntung saat ini?
Sontak ia membuka jendela mobil agar bisa mengibarkan tangannya ke luar dan merasakan angin sejuk.
"Indah sekali!" Pekiknya senang.
Sakura masih terus fokus pada jalanan yang begitu indah menuju Uchiha Hills '20 yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh Sasuke, suaminya.
Kata Sasuke, mereka akan tinggal di sana sementara waktu, menunggu hingga pekerjaan yang sedang dilakukan di sekitar daerah sana selesai.
"Sasuke-kun, kenapa kamu tidak memberitahu padaku sebelumnya kalau pemandangannya akan secantik ini?"
Tak ada jawaban dari seseorang yang berada di depan kemudi mobil itu, sontak membuat gadis itu kembali memanggil. "Sasuke-kun?"
"Hn?"
"Kenap-"
"Diamlah. Aku sedang menyetir."
Entah mengapa hati Sakura mencelos mendengar respon Sasuke. Apakah ia terlalu excited sehingga Sasuke jengah melihatnya?
Sakura tahu bahwa sikap Sasuke memang terlihat dingin, bahkan sangat irit ketika berbicara. Tetapi itupun baru ia ketahui H-7 sebelum pernikahan mereka digelarkan, yang dimana ia dan Sasuke tengah diperkenankan untuk mencoba baju pengantin: sebuah kimono couple.
Tapi seharusnya setelah mereka menikah, Sasuke tidak perlu bersikap demikian padanya bukan?
Sekalipun pernikahan mereka diadakan secara mendadak karena perjodohan.
Ah, Sakura terlalu banyak menduga pada sikap suaminya itu, padahal sudah pasti Sasuke hanya sedang lelah karena setelah mereka menggelarkan pesta pernikahan, keesokan harinya ia harus langsung menyetir ke Uchiha Hills '20 di dekat pegunungan Konoha selama kurang lebih 5 jam.
Kemudian kekecewaan Sakura luntur kala matanya menangkap rumah besar yang terlihat begitu unik dan cantik.
Di sana, terdapat kayu besar yang terukir dengan indah tulisan Uchiha Hills '20.
"Apakah itu rumahmu?" Tanya Sakura dengan antusias. Ia berkali-kali memuji rumah suaminya tersebut.
"Kau sangat pintar sekali membentuk rumah seperti itu, Sasuke-kun." Sakura kembali memuji. "Kau memang seorang arsitek yang sangat keren. Lihatlah betapa cantiknya rumah Uchiha Hills '20 yang telah didesain dan dibentuk dengan tangan hebatmu."
"Apa kau senang?"
Sakura menoleh, hatinya berbunga-bunga. "Tentu saja!" Pekiknya. "Ah, aku sudah tidak sabar masuk ke dalam. Aku ingin melihat sekeliling Uchiha Hills '20 ini juga. Kau harus menemaniku berkeliling nanti, agar aku tidak tersesat." Kekehnya. "Tapi apakah jika malam akan terasa seram? Secara hanya rumah kita yang berada di sini."
"Cih, bukan itu maksudku."
"M-maksudmu?" Gadis bersurai merah muda itu tampak bingung dengan suara dingin Sasuke.
"Maksudku, apakah kau sangat senang karena telah berhasil mendapatkan semua keinginanmu dan mengubur semua keinginanku?"
"Apa maksudmu, Sasuke-kun?"
"Kau pura-pura bodoh, Sakura."
Lagi, hati Sakura mendadak terasa sakit. Namun ia masih tidak mengerti mengapa Sasuke bersikap begitu padanya.
"Apa yang kau incar dariku? Marga keluargaku? Uchiha?" Tanya Sasuke sembari tersenyum miris dan menghela napas berat. "Uchiha Sakura... Selamat untuk penghargaan itu."
"Aku tidak paham..."
"Dan apa maksudnya tadi kau menyebut rumah kita? Ini rumahku, dan tidak akan pernah menjadi rumah kita."
Sakura terdiam membeku. Bibirnya sontak tertutup rapat. Ia tak mampu membalas ucapan yang baru saja menggores hatinya begitu dalam.
"Ingat baik-baik Sakura." Nada itu begitu dingin dan terdengar waspada. "Aku tidak pernah bersedia menikah denganmu sebelumnya. Tapi aku kalah suara dengan ayah dan ibuku. Jadi, jangan pernah berharap lebih padaku."
Tak ada kata yang paling menyakitkan selain ucapan Sasuke yang pernah Sakura dengar seumur hidupnya.
Sekalipun hatinya mulai terluka, tetapi ia yakin akan selalu ada pelangi setelah hujan. Dan sekalipun suaminya tidak mencintainya, akan ada banyak cara untuk meluluhkannya.
Ya, Sakura yakin dengan hal itu.
Semua hal masih bisa dilakukan di Uchiha Hills '20 ini. Karena bagaimanapun ini baru saja permulaan.
Semuanya hanya butuh waktu.
Termasuk Sasuke.
🍅🍅🍅🍅
[[SASUKE x SAKURA]]
^PROLOG^

KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Hills '20 [END]
Romance[SELESAI]✔️ Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura baru saja terikat dengan tali pernikahan karena perjodohan kedua orang tua mereka. Segera setelah menikah, mereka tinggal di rumah bernama Uchiha Hills '20, di pelosok pegunungan Konoha yang sejuk dan inda...