WARNING!
21+
***
Sepasang suami-istri itu kini duduk bersebelahan di ruang tamu yang sudah tak asing lagi bagi mereka. Dengan hawa kurang bersahabat yang datang dari Mebuki, Sakura maupun Sasuke hanya bisa terdiam dan berbicara seadanya.
Mereka baru saja tiba di kediaman Haruno tadi, setelah Mebuki mengatakan pada Sakura bahwa ia telah kembali ke Konoha dari bisnis panjangnya di luar negeri selama beberapa bulan lalu dan meminta putrinya tersebut untuk mengunjunginya.
Mebuki masih terus menatap intens pada Sasuke yang kini tak berani menghadapkan wajahnya. "Sasuke." Panggilnya.
Dan barulah wajah itu terangkat. Dengan sedikit kikuk, ia berdeham sedikit. "Ya, Bu?"
"Kau yakin akan ikut tinggal di sini selama beberapa waktu?"
"Iya."
"Kenapa?"
Sasuke diam sejenak. "Karena saya mau menemani istri saya."
Dalam sudut hati Mebuki, ia tertawa geli mendengar hal tersebut keluar dari mulut pria yang terlihat dingin namun cukup canggung itu. "Lalu?" Pancingnya.
Kedua onxy itu menunduk hormat, sebelum akhirnya mengeluarkan paperbag dan menyerahkannya pada Mebuki. "Saya... Saya ingin meminta maaf."
"Untuk?"
Untuk yang kesekian kalinya, Sasuke menenggak salivanya dengan berat. Berhadapan dengan Mebuki kembali membuat nyalinya menjadi turun. Tentu saja karena ia masih sangat paham bahwa ibu mertuanya tersebut masih menyimpan kekecewaan padanya.
Dan ia menganggap wajar jika Mebuki masih membencinya hingga saat ini.
"Saya ingin memberikan ini pada Ibu."
"Kau menyogokku dengan barang?"
"Tidak." Sasuke menggeleng cepat. Tiba-tiba saja jantungnya berdebar dengan cepat. Ia tak ingin jika Mebuki semakin salah paham padanya. "Bukan seperti itu."
Ia tulus ingin meminta maaf.
"Maafkan saya."
"Kau terus mengatakan hal itu dari tadi."
"Mah..." Sakura mulai membuka suara. Ia semakin tak tega melihat Sasuke yang terus-menerus diintimidasi oleh Mebuki.
"Kau jangan ikut campur dulu, Sakura."
"Tapi-"
"Maafkan semua kesalahan saya." Ucap Sasuke tulus sembari menundukkan kepalanya semakin dalam di hadapan Mebuki. "Untuk semua kesalahan yang telah saya perbuat kemarin, saya benar-benar menyesalinya."
"Kenapa? Kenapa kamu menyesalinya?"
Kedua onxy hitam itu kini melirik ke arah Sakura yang juga tengah menatapnya. Kemudian ia tersenyum tipis ketika melihat wajah iba dari istrinya tersebut. Namun di sudut hatinya yang paling dalam, rasa bersalah itu masih terus bersisa.
Karena menurutnya, menyakiti Sakura kemarin adalah luka abadi yang tak akan pernah ia lupakan. Sebagai peringatan pada dirinya sendiri, bahwa hal tersebut hanya akan terjadi di masa lalu, dan akan ia pastikan tidak akan terulangi kembali di masa kini maupun di masa depan.
"Karena saya mencintai Sakura." Jawab Sasuke mantap sembari menatap wajah Mebuki. "Saya tidak mau kehilangannya."
Sakura tersenyum teduh mendengar penuturan Sasuke tentangnya. Lantas ia menggenggam tangan Sasuke dengan erat dan mengusapnya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uchiha Hills '20 [END]
Romance[SELESAI]✔️ Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura baru saja terikat dengan tali pernikahan karena perjodohan kedua orang tua mereka. Segera setelah menikah, mereka tinggal di rumah bernama Uchiha Hills '20, di pelosok pegunungan Konoha yang sejuk dan inda...