26. Kehidupan Baru

844 60 8
                                    

WARNING!


21+

***

Udara sejuk kini menerpa wajah Sasuke yang tengah berdiri di depan pintu. Sahut-sahut mulai terdengar tawaan riang dari arah belakang rumah kedua orang tuanya. Rumah Uchiha Fugaku.

Maniknya menangkap gadis bersurai merah muda
yang kini tengah bersemangat menimang putri dan bercanda riang dengan putra Itachi.

Hatinya berbunga. Ia senang. Dan sangat bahagia.

Senyumannya kini tercetak jelas di bibir. Membuat Itachi yang tak Sasuke sadari sudah berdiri di sebelahnya, ikut tersenyum hangat sembari menatap Izumi yang sedang tertawa bersama Sakura di sana.

"Indah ya?"

Sasuke menoleh. Ia kembali tersenyum. "Hn."

"Sejak kapan kau mudah tersenyum seperti ini, Sasuke?"

Mendengar pertanyaan itu sontak membuatnya bingung.

"Yang ku ingat, kau adalah sosok yang pendiam dan memiliki garis wajah yang tidak ramah. Ketika mengobrol denganku pun, kau tidak banyak menampakkan senyumanmu. Kau hanya tersenyum ketika melihat Daichi berlari ke arahmu dengan manja. Dan ketika melihat Terumi untuk yang pertama kalinya."

Sasuke masih terus mendengar Itachi yang tengah menilai dirinya. Ia tak keberatan sama sekali.

"Lalu, apakah dia yang telah sukses menumbuhkan senyumanmu itu, Sasuke?"

Pria dengan rambut raven gelap itu kembali tersenyum. Membuat Itachi yang melihatnya merasa bahagia. Sasuke telah banyak berubah.

"Hn."

"Kenapa?"

Terdiam sejenak, Sasuke juga mencoba mencari jawaban pada dirinya. Namun ia tak begitu mengerti bagaimana mengungkapkannya.

"Aku tidak punya jawaban yang pas." Jawab Sasuke. "Sesederhana ketika aku melihatnya, hatiku luluh. Kemudian tanpa ku sadari, aku telah tersenyum."

Itachi kini terkekeh sembari menepuk pelan bahu Sasuke. "Kau... sebegitu mencintainya ya?"

Dan entah mengapa Sasuke tiba-tiba merasa tersipu malu.

"Adikku benar-benar telah jatuh cinta. Dan aku perlu berterima kasih pada Sakura karena telah meluluhkan hati es ini." Godanya. Kini Itachi berlalu. Membuat Sasuke juga mengikuti langkahnya.

Itachi dengan semangat memeluk dan menimang kedua anak-anaknya bersama Izumi. Kemudian pria itu mengecup mesra istrinya sehingga membuat Sakura menggodanya.

Kemudian datang Fugaku dan Mikoto menyambut dengan gembira tawa bahagia dari cucu-cucunya.

Sasuke kini ikut memeluk dan menggendong Daichi yang tiba-tiba berlari ke arahnya. Sakura yang melihat hal tersebut tertawa gemas. Daichi sangat terlihat menyukai Sasuke, pikirnya.

"Bukankah akan jauh lebih baik jika kalian juga bisa menimang dan menggendong bayi kalian?" Goda Itachi. "Daichi dan Terumi butuh adik bayi untuk menjadi teman bermain. Ya kan, Daichi? Terumi?"

Mendadak wajah Sasuke dan Sakura memerah. Membuat keluarga Uchiha itu kini tertawa melihat pasangan muda yang lagi jatuh cinta tersebut.

"Ibu sangat setuju." sahut Mikoto yang ikut senang menggoda putranya yang sudah sangat mati kutu. Pipi dan daun telinga putranya tersebut bahkan sudah memerah. Ia tahu, Sasuke sudah sangat tersipu malu. "Bolehkah Ibu meminta pada kalian? Jika Sakura tidak keberatan tentunya."

"A-aku tidak keberatan!"

Namun detik selanjutnya, Sakura menutup wajahnya ketika ia menyadari kesalahannya. Ia kini semakin tersipu malu melihat keluarga Uchiha yang tertawa melihat tingkah lucunya.

Uchiha Hills '20 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang