5. Karena Hujan

444 53 2
                                    

Sakura terbangun sedikit siang dari biasanya, dikarenakan kejadian semalam yang membuat tidurnya menjadi lebih larut.

Kini tangannya mulai meraba sesuatu di sampingnya yang terasa kosong, sembari matanya yang mulai menyapu ruangan.

Apakah Sasuke sudah bangun?

Tak biasanya Sasuke bangun pagi lebih dulu dibanding dirinya. Tapi faktanya hari ini ia tak menemukan suaminya di kamar.

Dimana dia?

Setelah selesai membasuh wajah dan menggosok gigi, Sakura mulai berjalan ke arah dapur. Tetapi sebelum sampai dapur, ia mencoba berhenti di depan sebuah pintu, berniat mencari keberadaan Sasuke di ruang kerjanya terlebih dahulu.

Dan benar saja, ada dia di sana.

"Sasuke-kun?"

Sakura menatap bingung tubuh suaminya yang saat ini terlihat sedang tertidur dengan wajahnya yang ia tenggelamkan di dalam lipatan tangan.

Kenapa Sasuke tidur di sini?

"Sasuke-kun?"

"Ngh..." Wajah kantuk itu mulai terbangun, dengan matanya yang terlihat menyipit.

"Kenapa tidur di sini?"

Sasuke mengerjapkan kedua matanya berulang kali, mencoba menghilangkan kantuknya yang tak kunjung mereda. Sakura yang melihatnya sedikit merasa gemas, karena suaminya tersebut tampak seperti anak kecil jika baru saja bangun tidur seperti saat ini.

"Sejak kapan kau tidur di sini?"

"Bukan urusanmu."

Baru saja memuji kegemasan suaminya, Sakura lagi-lagi mulai dibuat kesal dengan respon Sasuke padanya yang selalu terlihat dingin. Membuat wajahnya mendadak tertekuk.

"Kau tidak siap-siap berangkat ke kantor? Sekarang sudah pukul 7 pagi."

"Hn."

Tapi entah perasaan Sakura saja atau bukan, wajah Sasuke terlihat lelah sekali pagi ini. Tidak segar sama sekali. Bahkan kantung matanya mulai terlihat jelas di sana.

"Kau... baik-baik saja, Sasuke-kun?"

"Hn."

Sakura manggut-manggut. "Ya sudah, aku akan membuat sarapan. Kau mandi sana."

"Hn."

Kini Sasuke mulai bangkit dan berjalan pelan menuju kamar mandi. Mulutnya masih terus menguap. Bibirnya bahkan terlihat sangat kering dan sedikit pucat.

"Sasuke-kun!"

Panggilan Sakura membuat Sasuke spontan berhenti. Wajahnya terlihat mengintimadasi.

"Kau benar baik-baik saja? Apakah kau sedang nge-fly sekarang? Kenapa wajahmu tampak aneh sekali pagi ini." Sakura mulai meneliti tiap inchi dari wajah Sasuke. Tapi yang terlihat masih sama saja, wajah tampan itu terlihat berbeda pagi ini. "Kau habis minum ya?"

Sasuke menggeleng keras.

"Kalau sakit, tidak perlu datang ke kantor dulu."

"Tidak."

Lagi, Sakura hanya kembali manggut-manggut. "Baiklah." Kemudian ia mulai pergi menuju dapur, meninggalkan Sasuke sendirian yang mendadak mematung.

Jujur saja, dirinya baru bisa tertidur dengan baik pukul 3 pagi tadi, itupun setelah ia pindah ke ruangan kerjanya.

Bagaimana ia bisa tidur dengan nyenyak ketika ia menyadari bahwa semalam gadis itu menempel sangat erat dengan tubuhnya?

Pelukan itu.

Uchiha Hills '20 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang