Lapor, Mas!

11.3K 1.2K 87
                                    

Setelah pulang dari Singapura Karalyn kembali sibuk dengan kegiatan photoshootnya.

"Niceee, Kar lo tau gak sih gue selalu suka banget kalau dapet job foto sama lo!!" Seseorang berseru heboh.

"Ya, gue juga suka." jawab Karalyn singkat dia sibuk memainkan ponselnya sambil menunggu makeupnya selesai.

"Ngomong sukanya tuh kayak gak suka gitu ya? Kayak kurang ikhlas gitu gue dengernya."

"Banyak mau banget sih, Rey." decak Karalyn kesal.

Reynold Alexander terkekeh geli mendengar perkataan sinis Karalyn, "Suka banget gue kalau lo udah mulai emosi!!"

"Pulangnya gue anter ya Kar?"

"Waduhh gak bisa, Rey. Masa gue ninggalin Merry?"

"Mobil lo ngikut aja." kata Rey santai sambil menatap Karalyn dari kaca ruang makeup tersebut.

"Sana deh lo yang bilang Merry. Gue take dulu." kata Karalyn sambil bangkit dari duduk merapikan pakaiannya lalu melenggang pergi.

Rey kemudian beralih menatap Merry yang sedang sibuk merapikan baju Karalyn.

"Mer, Karalyn gue anter pulang ya!" Rey menepuk bahu Merry tiba-tiba.

"Gak bisa, Mba harus gue yang anter." Jawab Merry, dia udah diamanahi oleh sumber duit terbesar majikannya kalau abis photoshoot harus langsung balik.

"Yaelahhh! Lo tinggal ngikut dari belakang!"

"Aduhh gak bisa!"

"Pelit banget sih lo!! manager apa bodyguard??"

"Gue bencong-bencong gini juga tetep jago berantem ya!!" Merry mendengus kesal.

"Boleh makanya! Gue lagi berusaha PDKT-in Karalyn nih!! Lo bantuin napa!!"

"Boleh ya gue anter??" tanyanya sekali lagi.

"Gak bisa. Yey gak akan kuat deh ke rumah si Mba, dia punya anjing galak."

"Apalagi dia sensi banget sama orang baru kayak yey." kata Merry.

"Anjing apa? Kara punya anjing?"

Merry mengguk cepat, "Anjingnya dilepas gitu, biasanya kalau sama orang baru dia suka gigit."

"Jenis anjingnya Mba tuh bahaya bengkong deh, Rey. Yey pasti pulang-pulang babak belur."

Rey membelak kaget, "Serius se-serem itu?"

"Se-serem itu." Merry menatap Rey dengan raut serius. "Gue aja sampe sekarang masih takut, padahal udah kenal lama."

"Husky? Pitbull? Doberman atau apa?" tanya Rey penasaran.

"Ehmmm.. apa ya gue gak apal sih jenisnya. Tapi galak banget cyinn! Jangan berani-berani macem-macem deh pokoknya."

"Jadi yey gak bisa anter Mba." kata Merry final sambil kembali merapikan baju-baju Karalyn.

"Yaudah deh gue juga sebenernya takut anjing sih. Ngeri banget kalau di gigit. Mana najis lagi!"

Merry mengangguk, "Bener."

Rey kemudian melenggang pergi tapi kemudian berbalik lagi menatap Merry. "Tapi kalau makan dia mau gak?"

"Hmm, tanya Mba deh kalau itu."

"Okay gue anggap itu lampu ijo." Rey kemudian pergi dari ruang make up Karalyn.

••••

"Makan udah??"

"Udah."

"Minum udah??"

KARALYN: The Girl on MagazinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang