Tamu Tak Diundang

10.1K 1.2K 202
                                    

"Bangun, ayo kita jogging!" kata Janu menepuk punggung Karalyn lembut.

"Ayo ah! Kamu kenapa jadi males-malesan gini sih?"

Karalyn melenguh sambil mengeratkan pelukannya pada Janu.

"Mau gak?" tanya Janu lagi sambil merunduk mengecup kepala Karalyn, "Kalau gak mau Mas sendiri aja--" Janu melepaskan pelukan Karalyn, "Lepas dulu ini!"

"Ahhh--- kenapa sih ngide banget pengen jogging?" tanya Karalyn sebal, "Kita bisa diem doang sambil pelukan dikasur padahal??"

"Ya udah kalau gak mau. Mas aja." kata Janu.

"Aaaa kamu gak suka peluk aku aja ya?" tanya Karalyn mengeratkan pelukannya.

"Suka, nanti kan bisa pelukan lagi. Sekarang Mas pengen olahraga dulu." kata Janu.

Karalyn mendecak kesal melepaskan pelukannya dan berbalik memunggungi Janu.

"Marah?" tanya Janu mendekati Karalyn.

Karalyn hanya diam menutup matanya.

Janu mengangkat bahunya acuh dan bangkit dari kasur, "Ya udah, Mas jogging sendiri aja."

Karalyn mendecak, "Diem aja kenapa sih?"

"Kenapa harus olahraga?"

"Mas kamu punya opsi diem doang peluk aku seharian daripada capek-capek jogging??" kata Karalyn lagi.

"Mass..." Karalyn berbalik menatap Janu yang shirtless, "Woah.. Aku udah sering kali liat kamu shirtless tapi tetep aja masih amaze.."

"Suami aku seksi banget.."

Janu terkekeh geli mendengarnya, "Ngerayunya nanti lagi, Mas mau jogging dulu."

"Aahhh Massss!!!"

"Apa sayang?" Janu sambil memakai sleevelessnya.

"Sayang-sayang apanya! Kamu aja mau ninggalin aku jogging!"

"Kan udah diajakin!!" Janu mendecak kesal seraya berbalik menatap Karalyn jengah.

"Kamu mau olahraga kan?" kata Karalyn mengulurkan tangannya, "Kenapa kita gak olahraga ranjang aja sih?? Kenapa harus jogging??"

Janu menarik tangan Karalyn untuk bangun dari tidurnya.

"Ihhh bukan mau bangun!! Pelukkk!!" rengek Karalyn sebal.

Janu tertawa, "Oh.." Janu memeluk Karalyn yang udah duduk.

"Ayo deh aku temenin olahraga, tapi disini aja gimana? Kita olahraga ranjang." Karalyn bersandar dibahu Janu.

"Gak bisa, ada adek diperut kamu." kata Janu melepaskan pelukannya dan mencium bibir Karalyn sekilas lalu bangkit.

Karalyn mendecak kesal, "Kamu beneran mau ninggalin aku kayak gini, Mas?"

"Jogging doang astagaaa!!"

"Ya tetep aja kamu ninggalin aku!"

Janu pergi memakai sepatunya, setelah selesai dia menatap Karalyn, "Pergi dulu. Sebentar kok."

"Kamu gak sayang aku."

"Mulai." Janu memutar bola matanya jengah.

Janu kemudian pergi meninggalkan Karalyn.

"Kok gak cium aku dulu sih???" seru Karalyn setengah berteriak.

Janu yang udah nyampe luar kamar otomatia balik lagi buat cium seluruh wajah istrinya, "Kan tadi udah!! Kamu kayak ditinggal kemana deh!"

"Ayah, anaknya gak mau dicium juga?" tanya Karalyn lagi.

Janu menghel nafas, "Adek, jagain Ibu dulu ya.. Sebentar aja. Ayah gak jadi-jadi ini joggingnya!" Janu merunduk mengecup perut Karalyn sekilas.

KARALYN: The Girl on MagazinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang