Janu sibuk diruang kerjanya setelah berkutat dengan perdebatan panas dia dengan Nareswara Atmaja yang ngotot ingin membawa kasus pelanggaran kontrak ke meja hijau.
Jelas pihak Janu keberatan karena dia bersedia untuk membayar pinalti dan juga kerugian dari pihak Nares.
"Saya bisa laporin Karalyn ke polisi, ini pelanggaran kontrak." kata Nareswara tenang.
"Saya juga agak menyayangkan pernikahan kalian yang ditutupi."
"Urusannya apa sama pernikahan yang ditutupi?" tanya Janu sinis, "Kenapa? Anda merasa gak bisa deketin istri saya lagi?"
"Itu sama aja menipu perusahaan."
"Bukan masalah itunya, semua karena kamu yang merasa gak punya kesempatan lagi ya kan?"
"Anda ini kenapa? Semua itu gak ada urusannya sama pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh Karalyn!" balas Nares geram.
"Intinya saya mau pembatalan kontrak secepatnya." kata Janu bersikeras.
"Saya mau ini dibawa ke jalur hukum." balas Nares kesal.
"Begini Pak Nares, soal pernikahan gak tertulis dikontrak, hanya tentang kehamilan saja." kata pengacara keluarga Janu, Pak Brandon.
"Lalu pihak Karalyn juga bersedia untuk membayar pinaltinya, seperti yang tertera di kontrak."
"Untuk itu kami mohon agar Pak Nares tidak perlu membawa kasus ini ke jalur hukum, kita selesaikan secara kekeluargaan saja."
"Gak bisa. Hal ini juga merugikan perusahaan saya."
"Pelanggaran kontrak tetap harus dibawa ke jalur hukum."
"Berapa kerugiannya? Akan saya bayar." kata Janu santai.
"Ini bukan masalah uangnya! Reputasi perusahaan saya juga dipertaruhkan!"
"Untuk masalah itu sudah kami persiapkan, Pak. Reputasi perusahaan akan tetap baik dengan kembali menggandeng Nindya Arumi sebagai pengganti Karalyn Sarasasmita."
"Lalu untuk kerugiannya akan kami bayar."
Nares menatap mereka semua dengan tajam sedangkan Janu sibuk bermain ponselnya. Untuk mengangkat nama perusahaan ini dia butuh waktu lama apalagi menggandeng Karalyn Sarasasmita.
"Hanya Karalyn yang bisa mengembalikan reputasi perusahaan saya."
"Maksud anda apa?" tanya Janu nyalang, "Istri saya gak akan pernah melakukan kerjasama dalam bentuk apapun dengan Senford."
"Selamanya." kata Janu tegas.
"Saya tidak akan membawa masalah ini ke meja hijau, asal Karalyn tetap menjadi model saya setelah melahirkan."
Janu menatap Nares emosi, "Tidak akan pernah ada kontrak kerja sama apapun dengan Senford ataupun dengan Nareswara Atmaja."
"Mohon maaf Pak Nares, sesuai dengan kesepakatan diawal pembatalan kontrak bisa dilakukan setelah membayar pinalti sesuai yang disepakati." kata Merry tegas, "Nominalnya sudah tertera didalam kontrak dan itu diluar dari permintaan mengenai kerugian yang harus dibayar."
"Lalu juga dengan berakhirnya kontrak dengan senford maka Karalyn Sarasasmita juga akan hengkang dari dunia model." kata Merry lagi.
"Sehingga kami memohon pengertiannya kepada Bapak Nareswara yang terhormat."
Gila. Nares juga menginginkan Karalyn untuk kembali bekerja di Senford setelah melahirkan.
Janu makin berang dengan hal itu, setelah ini dia harap mereka tidak ada hubungan kerjasama apapun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARALYN: The Girl on Magazines
FanfictionKaralyn Sarasasmita Tjandra adalah putri tunggal dari Suryadi Tjandra. Karena kesepakatan Suryadi Tjandra dan juga Damar Lesmadi sang pemimpin negara, membuatnya harus menikahi si sulung Lesmadi, Kagendra Januar Lesmadi. Perekonomian negara juga dib...