Karalyn menatap Janu sinis, "Mas sumpah aku gak mau kita keliatan berantem didepan Mami Papi ya!"
"Siapa yang mau berantem.."
"Ya kamu kenapa ngeselin banget!!!"
"Mas harus gimana sih??" tanya Janu jengah, "Kamu maunya Mas kayak gimana? Mas cuma bilang gak nyaman sekarang banyak berita-berita tentang mantan-mantan kamu dulu!"
"Aku mana tau kalau beritanya muncul lagi!! Bukan salah aku juga tiba-tiba ada yang ngarep aku balikan sama si Julian—apa Theo ya tadi?"
Janu menatap Karalyn sinis, "Tuh kan!"
"Aku mana tau!!! Bukan salah aku lah kalau banyak yang nganggep aku sama mantanku dulu couple goals???"
"Cihhhh couple goals tapi putus!" Janu mendecih sinis.
"Yahh gimana itu kan kata orang-orang—aku gak pernah nganggep gitu kok!" sanggah Karalyn lagi.
"Udahlah! Aku udah nikah sama kamu—Ini juga liat hasil perbuatan kamu!!" Karalyn menunjuk perut buncitnya.
"Lagian kamu juga emang gak pernah nunjukin tentang suami kamu di sosial media kan?" sindir Janu sinis sambil melengos duduk di tempat tidurnya.
"Lohh kita kan emang nikahnya diem-diem! Kamu ngarep aku upload terus dunia geger?? Belum aja aku disidang keluarga kamu!!" balas Karalyn tak kalah sinis, "Aku lagi nanti yang salah!"
"Itu kan dulu sebelum kita go public!" Janu kesal, hari ini dia banyak dikirimi berita-berita tentang kedekatan Karalyn dengan mantan-mantannya dulu.
Handra dan Aldi jadi pemicu pertengkaran mereka kali ini, grup menjadi lebih ramai akibat mereka berdua sibuk mengirimkan video-video Karalyn dengan kekasihnya dulu, entah itu potongan video dan foto mesra Karalyn.
"Kamu bahkan gak hapus foto-foto mereka di instagram!" Janu menatap Karalyn tajam.
"Terlalu banyak—mager.." Karalyn menghela nafas jengah, "Udahla! Udah masa lalu ya udah!"
Karalyn beneran capek dari tadi mereka debat gak beres-beres. Ini nih sifat Janu yang beneran bikin dia gedeg. Kalau udah cemburu kayak orang sinting, ya walaupun emang Karalyn suka dicemburuin tapi kalau udah berlebihan dia males banget ladenin suaminya ini.
"Kalau gitu kamu keliatan banget masih nyimpen kenangan sama mereka!"
Karalyn menghela nafas dan duduk disebelah Janu, "Terus sayang maunya gimana?" tanya Karalyn melembut.
"Hapus." kata Janu tegas.
"Mas ganteng... itu foto udah terlalu banyak.. Bahkan udah jauh banget dibawah.."
"Sini Mas yang hapusin."
"Mas itu banyak banget loh.. Belum lagi nanti kamu makin senewen liat foto-foto mesra aku. Aku beneran males berantem."
"Sini."
Janu beneran gak bisa dibantah, Karalyn menghela nafas kemudian memberikan ponselnya pada Janu, "Tapi janji dulu gak makin cemburu?"
"Siapa yang cemburu? Kekanak-kanakan banget cemburuin hal gak penting kayak gini!" sanggah Janu cepat.
Karalyn yang awalnya mulai tenang jadi kembali emosi mendengar omongan Janu, "HALAHHHHHH! Gak cemburu dari Hongkong??? Mas tanya sama lelembut yang ada disini kelakuan Mas kayak gimana!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KARALYN: The Girl on Magazines
FanfictionKaralyn Sarasasmita Tjandra adalah putri tunggal dari Suryadi Tjandra. Karena kesepakatan Suryadi Tjandra dan juga Damar Lesmadi sang pemimpin negara, membuatnya harus menikahi si sulung Lesmadi, Kagendra Januar Lesmadi. Perekonomian negara juga dib...