CHAPTER 35 | ENGRAVED

1K 128 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa hari telah berlalu, namun Jimin dan Jeno memutuskan untuk memperpanjang masa liburan mereka. Sedangkan yang lain, termasuk anggota Dreams, sudah kembali ke Korea Selatan.

Waktu mulai merangkak petang. Jimin dan Jeno baru saja menghabiskan waktu dengan berkeliling kota, menikmati kuliner, pemandangan, juga bersantai di beberapa sudut kota. Mencoba melupakan huru-hara yang membuat hidup mereka rumit akhir-akhir ini.

Dengan tangan saling terkait, sepasang kekasih itu menapakkan kaki di pelataran sebuah tattoo parlor. Namun, Jimin menahan kekasihnya tepat di depan pintu.

"Kenapa?" tanya Jeno.

"Kau yakin?" Jimin masih saja tidak suka dengan ide gila kekasihnya.

"Eum." Jeno terdengar mantap.

"Ini tato, Yed."

"Iya, aku jelas tahu." Tak terlihat keraguan dari Jeno.

"Kau yakin ingin melakukannya denganku?"

"Aku yakin."

Jimin terlihat bimbang. Ia sudah janji, tapi ada ribuan alasan kenapa ia tidak mau memenuhi permintaan sang kekasih.

"Let's go." Jeno tersenyum seraya menarik kekasihnya melewati rolling door. Masuk ke dalam, mereka disambut oleh interior gelap dan juga beberapa pajangan hasil karya si seniman tato.

"Hi! I'm Evan and welcome to our tattoo parlor. How can I help you?" Seorang pria dewasa menyapa mereka.

"Hi, my girlfriend and I want matching tattoos."

"Lovely! Please have a seat." Evan mempersilakan tamunya duduk. "Have you got the designs that you guys want?" (Apa kalian sudah punya design yang diinginkan?)

"Yeah, I've got something in mind," jelas Jeno.

"Very well."

Lalu, Jeno pun menjelaskan hal yang diinginkannya. "Menurutmu bagaimana?" Ia menatap kekasihnya selesai dengan penjelasannya.

Jimin tersenyum kecil dan mengangguk ragu. Jeno ikut tersenyum, lalu meraih tangan gadis itu untuk digenggam.

"I can clearly tell, you two are so in love with each other."(Terlihat jelas, kalian sangat mencintai satu sama lain.)

Jimin dan Jeno menoleh. "Sorry," ucap mereka bersamaan.

Evan tertawa kecil. "No worries. I've seen a lot of couples coming here getting matching tattoos, and they always spark this kind of vibration." (Tidak apa-apa. Aku sudah melihat banyak orang datang kemari untuk melakukan tato couple dan mereka selalu memancarkan getaran seperti ini.)

GORGEOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang