KELUARGA BARU

223 12 1
                                    

"Selamat datang di cerita Anna, terimakasih sudah mampir kesini, gue berharap, kalian semua enjoy."
Selamat membaca😉

"Selamat membaca😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

๑๑๑๑๑๑

2015 saat piknik kelulusan SD.

Bwlee.. Anak haram haahaha... Dasar anak haram.

Nada ejekan, iringan tepukan tangan serta tawa cemoohan terus mengiang ditelinga gadis 12 tahun, yang sedang termenung Sendirian di pinggir telaga. Gadis mungil dengan tanda nama Annalia Natasya diatas kantong seragamnya, merupakan salah satu murid yang mengikuti acara piknik kelulusan kelas VI SDN BUMI JAYA.

Hembusan angin danau membawa gema suara jeritan minta tolong yang terputus-putus, hal itu berhasil memecah lamunan haru Anna. Kedua bola matanya menoleh kesana kemari sembari menajamkan pendengaran.

Netra mata Anna mengarah ke ujung telaga, sosok laki-laki berseragam SMA dengan banyak coretan warna dibajunya nampak berlari dengan takut menjauhi tempat nya semula berdiri.

TO-LONG....

Suara teriakan serupa kembali lagi terdengar, kali ini cukup jelas. Anna yang semula meneliti tajam ke arah sosok itu, beralih pandang pada air telaga yang bergelombang.

Ditengah telaga, mata Anna menangkap pemandangan yang mengerikan, seseorang yang tengelam dengan air disekitarnya berwarna merahp pekat.

Berteriak Anna sekuat tenaga––memangil orang-orang disekitar––meminta pertolongan. Namun tidak ada yang mendengar teriakannya. Bekal ilmu berenang yang diajarkan ayahnya ia terapkan, Anna menyeburkan diri bermaksud menyelamatkan sosok itu.

Saat sampai di tengah telaga, sosok yang tadi meminta tolong tidak lagi terlihat, kepanikan seketika menyeruak, sadar akan sosok itu sudah tenggelam.

"KAK! KAKAK!!" Tidak ada balasan, dengan panik gadis itu menyelami telaga, akan tetapi pandangannya sedikit terganggu karena warna air yang merah pekat ditambah lagi udara yang ia tahan sudah mulai terkuras, akhirnya ia kembali kepermukaan untuk mengambil napas dalam dan kembali menyelam mengikuti arah cairan merah yang keluar dari tubuh sosok itu.

Tubuh Anna yang kecil tentunya membuat pergerakannya begitu lambat. terlihat sosok itu terkulai lemas dan perlahan tengelam kedasar. Anna sempat berniat menyerah, tapi satu kalimat masuk begitu saja di kepala kecilnya.

Jangan mati. Ibu... Jangan mati, Anna datang. Disaat seperti ia ia teringat ibunya yang bahkan tidak pernah melihat wajahnya.

Tiba-tiba dua gelembung udara keluar dari mulut sang sosok, hal itu menyadarkannya kalau sosok itu masih hidup.

Akhirnya Anna mengurungkan niatnya, ia kembali berusaha menyelam ke dasar telaga untuk menyelamatkan sosok itu, meskipun napasnya tersisa sedikit.

Disaat bersamaan Anna sempat teringat kata ayahnya. kalau kita menolong orang, kelak, orang akan menolong kita...

Keep Eternal Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang