Jonatan Gebara, keturunan keluarga kaya raya, yang terkenal dingin waktu kuliah, meskipun sifatnya sedingin es kutub, nyatanya banyak sekali kaum hawa yang antri mengharap cintanya. Hal itu bukan tanpa sebab, Jonatan punya wajah yang sangat tampan dan visual yang mempesona, dari atas sampai bawah semua tercipta tanpa cacat sedikitpun. Bisa dibilang dia manusia yang diciptakan hampir mendekati sempurna. Tampan, kaya raya, gagah dan berasal dari keluarga terpandang. Itulah alasan mengapa dia diperebutkan kaum hawa.
Meskipun begitu, jonatan tidak pernah, sedikit menaruh perasaan pada setiap wanita yang antri mengharapkannya sampai akhirnya Jonatan dipinta ayahnya untuk menikah di usianya yang sekarang, 25 tahun.
Usia ideal untuk menikah, tentu saja ia menolak mentah-mentah permintaan ayahnya, baginya usia ideal untuk menikah adalah 40 tahun, kurang dari itu, masa-masanya menikmati kesuksesan. Maklum lah, saat ini Jonatan adalah CEO muda dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, maka dari itu, usia 25 tahun baginya terlalu dini untuk mempunyai pendamping hidup.
Penolakan yang dilakukan Jonatan membuat sang ayah, Herman Gebara, tidak tinggal diam, pria paruh baya yang menetap di Amerika itu, malah menjodohkan Jonatan dengan anak kenalannya, yang wajahnya tidak lah cantik dimata Jonatan. Maka dari itu Jonatan malah mencari calonnya sendiri, dan menikah kontrak agar tidak dijodohkan.
๑๑๑๑
Pernyataan Fatra tentunya membuat Anna langsung shock. Gadis itu belum siap menikah, terlebih lagi usianya baru 17 tahun, masih kelas dua SMA. Masa tiba-tiba harus menikah, apalagi dengan Jonatan, orang yang ia cap sebagai maling tadi pagi, untuk sekedar membayangkan pun tak kuasa apa lagi harus menikah dengan nya. Pikir Anna.
"T-tapi Bu Anna belum siap menikah, Anna masih sekolah."
"Kamu nurut saja sama ibu apa susahnya sih Na, kalau acara ini sampai gagal, nama baik keluarga kita bisa hancur." Suara Fatra mulai meninggi, ia malah membentak Anna.
"T-tapi Bu, bagaimana sekolah Anna?" bagaimana kalau orang-orang mengenali Anna? Bagaimana dengan kak Jonatan?" cerca Anna dengan berjuta pertanyaan yang tidak bisa dia utarakan sekarang.
"Sudah, kamu Jangan khawatirkan itu, biar ibu yang urus nanti."
"Bi, cepat rias anak ini sampai orang orang tidak ada yang mengenalinya, cepat Bi waktunya cuman 30 menit," perintah Fatra pada salah satu MUA yang telah disewa.
"T-tapi Bu-"
"Sudah jangan banyak tapi-tapian Na, cuman sementara sampai kakak kamu ditemukan, ini juga demi keluarga."
"Cepat rias dia Bi."
Dengan cekatan MUA itu merias wajah Anna dan memakaikan gaun pengantin putih panjang yang melekat pas ditubuhnya. Wajah Anna terlihat sangat berbeda setelah dirias, gadis itu terlihat sangat cantik bak bidadari yang baru saja turun dari kayangan. Namun tidak dengan hati Anna, kini rasanya telah hancur berkeping keping, hadiah ulang tahun sweet seventeen yang ia terima terlalu besar, seorang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep Eternal Love
RomanceTepat dihari ulang tahunya yang ke 17 tahun, Anna dihadapkan pada satu keadaan yang membuat hidupnya terjungkir balik. Statusnya yang semula seorang pelajar, berubah menjadi seorang istri kontrak tuan muda konglomerat keturunan keluarga Gebara. Bera...