Pagi harinya...
Mentari pagi menampakan wajahnya cahayanya membuat Jonatan terbagun dari mimpi, dengan sedikit tenaga Jonatan mengeliat meregangkan tubuhnya yang masih lemas.
Eemmmm... Suara serak khas orang baru bangun tidur keluar dari mulut Jonatan. Keningnya mengerut setelah telinganya menangkap samar-samar suara lirih tangisan perempuan. Dengan mata yang masih enggan membuka, Jonatan berbalik badan dan meneliti kesumber suara yang ternyata berasal dari kamar mandi.
Jonatan menyipitkan matanya dan menyelidik dari tempat tidurnya. Bukanya mendapati pemilik suara, Jonatan tersentak lebih dulu saat mendapati pakaiannya berserakan dilantai. Dia meneliti heran sekujur tubuhnya yang saat itu hanya mengenakan celana dalam. Menyadari ada hal yang salah, Jonatan lantas mencoba mengingat apa yang telah Ia lewatkan.
"Apaaa, Dimana ini? Hotel! Kenapa aku biasa ada disini apa yang terjadi?" Gumam Jonatan berusaha keras menjambak kuat rambutnya, sambil megingat kejadian tadi malam namun otaknya sama sekali tak bisa mengingat apa yang telah terjadi.
Belum tau dari siapa sumber suara itu, Jonatan bergegas mengambil pakaianya yang berserakan dilantai dan segera mengenakanya kembali. Dengan tergesa Jonatan pergi dari hotel itu menuju rumah tanpa mencari tau pemilik tangisan itu.
Dreeett ponsel Jonatan bergetar
200 pesan dan 50 panggilan dari Anna. mendapati hal itu ekspresi Jonatan hanya dingin karena rasa cemburu yang masih bergemuruh didadanya.Dirumah...
Mendengar suara mesin mobil, sontak membuat Anna turun kelantai bawah memeriksa siapa yang datang.
"Mas... dari mana? Na khawatir nungguin mas!" Seru Anna dengan bulir air dimata lebamnya. Sepertinya Anna menangis semalaman karena Jonatan yang tak kunjung pulang. Namun dengan dinginya Jonatan sama sekali tak megubris kata Anna, dia malah berlalu melanjukan langkah dengan rautnya yang dingin yang menusuk kalbu.
"Mas... dengerin Anna dulu, ini semua salah paham," tutur Anna yang menyadari kalau suaminya masih marah padanya.
"Salah paham apa Na? Semuanya sudah jelas, kenyataan kamu selingkuh semuanya sudah jelas Na," Titah Jonatan menunjuk-nunjuk wajah Anna, ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar.
"Mas!!" Anna memeluk Jonatan dari belakang membuat langkah Jonatan yang cepat, seketika terhenti kembali. "Dengerin Anna dulu mas, Anna bisa jelasin semuanya. Na, sama Rendi nggak ada hubungan apa-apa, ini semua fitnah Feronika, Anna nggak mungkin hianatin mas, percaya sama Anna mas."
"Ini bukan kamu Na, Anna yang ku kenal nggak pernah menyalahkan orang lain atas perbuatannya." Dengan kasar Jonatan melepaskan pelukan Anna dan melanjutkan langkah kakinya.
"Mas! Mass!!" Air mata Anna seketika pecah bercampur sesak sesaat mendengar pernyataan suaminya itu.
๑๑๑๑
Satu Minggu Anna berusaha membuat Jonatan kembali hangat padanya, namun sama sekali tak ada kemajuan. "Mas... makan dulu yuk, na sudah masakin makanan kesukaan mas tumis udang!"
Jonatan tak menghiraukan kata ajakan Anna, perlakuan Anna sama sekali tak mampu menggoyahkan benteng pertahanan Jonatan, tatapan dan sikap Jonatan terus saja dingin terhadapnya.
"Mas, sampai kapan kamu kayak gini?"
"Sampai Lo-"
Dreettt...Ponsel Jonatan bergetar
Feronika mengirim foto
Pesan dari feronika: tanggung jawab!Jonatan mengecek ponselnya, tanpa melanjutkan katanya, Ia mendapati sebuah pesan dari feronika. Kedua bola matanya terbelalak sempurna saat mendapati foto dua garis dan permintaan pertanggung jawaban dari Feronika. Tatapan dingin Jonatan menyelidik kearah Anna, lantas meniggalkannya tanpa tanpa kata.
Dimobil...
Dreettt.. pesan dari feronika
Temui aku di sini, sebuah lokasi yang menunjukan taman satwa. Lantas Jonatan melajukan mobilnya menuju lokasi tersebut.
-
"Apa-apa an ini. Apa maksud semua ini," titah Jonatan setelah sampai dilokasi tujuan dan bertemu dengan sang pengirim lokasi tersebut."Duduk dulu Jo, perut aku sakit kalau harus berdiri," seru Feronika yang tengah duduk di bangku putih pinggir danau, tempat terakhir kali Jonatan mencampakannya.
"Jangan banyak basa basi, cepat katakan apa maksud semua ini."
Dreett... Feronika mengirimkan video.
Jantung Jonatan seakan meledak, kepanikan tiba-tiba bergemuruh didadanya saat mendapati sebuah video dirinya sedang melucuti baju Feronika disebuah kamar hotel yang tak asing dimatanya.
"Sekarang kamu sudah paham kan," titah Feronika singkat.
"Nggak-nggak-nggak- Nggak mungkin, ini semua pasti rencana Lo," Jonatan berdalih tak percaya.
"Bagaimana bisa kamu nggak percaya Jo, di video itu sudah jelas, kamu melecehkan ku."
"Kalau kamu nggak mau tanggung jawab, video ini akan aku sebar, bagaimana reaksi orang-orang setelah mereka tau, bahwa seorang CEO ternama lari dari tanggung jawab atas perbuatan bejatnya!" Seru Feronika. Mendengar itu seketika membuat Jonatan naik pitam, wajahnya terlihat jelas panas membara.
"Hehh... Jangan coba-coba nyebarin video ini. Kalau sampai video ini tersebar, gua nggak akan segan bikin hidup Lo menderita, " titah Jonatan murka, namun ancaman itu tidak membuat Feronika gentar, ia malah semakin membuat Jonatan larut ke dalam sandiwaranya.
"Makanya tangung jawab Jo, tanggung jawab atas janin yang ada di perutku."
"Apa, tanggung jawab, Hehh, bagaimana gua biasa tanggung jawab disaat gua sudah memiliki Anna."
"Aku nggak peduli, aku yang hamil bukan Anna, aku nggak mau anak ini lahir tanpa ayah."
"Oke,oke apa mau Lo hah?" Jonatan semakin terpojok, sekalipun mencoba mempertahankan diri tetap tak akan merubah apapun, kenyataan bahwa dia lah yang menghamili Feronika sudah jelas di video tersebut.
"Aku mau kamu ceraikan Anna, dan nikahi aku."
Bersambung...
EPILOG
Pagi hari dikamar hotel...
"Jo.. Jo.. aku akan buat kamu jatuh kepelukan ku, dan Anna, tunggu pembalasan ku." Feronika mengangkat salah satu tepi bibirnya.
Mengetahui Jonatan yang sudah hampir keluar dari alam mimpi, sontak Feronika beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi dan mulai menjalankan skenario kejinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep Eternal Love
RomanceTepat dihari ulang tahunya yang ke 17 tahun, Anna dihadapkan pada satu keadaan yang membuat hidupnya terjungkir balik. Statusnya yang semula seorang pelajar, berubah menjadi seorang istri kontrak tuan muda konglomerat keturunan keluarga Gebara. Bera...