KENYATAAN PAHIT

32 1 0
                                    

"Inikan anting Dewi, kenapa bisa ada disini." Bersamaan dengan binggung nya Anna, tiba-tiba perutnya terasa keram.

tidak lama setelah itu rasa keram berubah mules, dengan tergesa Anna langsung ke toilet. sekitar 30 menitan ditoilet akhirnya Anna keluar dari sana, namun belum jauh beranjak jauh lagi-lagi perut Anna kembali mules. Akhirnya ia kembali masuk toilet.

"Apa makan mangga muda terlalu banyak," pikir Anna. Setelah kurang lebih hampir 2 jam di dalam toilet akhirnya mulesnya mulai reda, disaat yang bersamaan sebuah pesan dari no tak dikenal masuk ke hp Anna.

Link Instagroom, celetuknya membatin. Anna pun mengklik link itu hingga mengarahkan kesebuah postingan. Seseorang, postingan itu membuat Anna binggung karena menampilkan sebuah foto orang berwajah mirip sinta dengan seseorang laki-laki yang ia peluk diliat dari poster tubuhnya seperti Jonatan, tapi lebih dari itu yang membuat binggung saat Anna menyadari kalau di foto itu terdapat anting yang dipakai sang wanita, sama penis seperti anting yang Anna temukan di atas ranjangnya.

"Apa pria ini mas Jonatan? Apa kak Sinta masih hidup, apa mas Jonatan selingkuh, anting ini.kenapa? Siapa Dewi?" Kini otak gadis itu mulai binggung dengan apa yang sebenarnya terjadi disaat dia sedang koma. Namun pikiran aneh itu ia tepis jauh-jauh, setelah apa yang telah dilalui, membuatnya yakin, Jonatan tidak mungkin mendua.

Anna keluar rumah untuk membeli obat mules ke apotik baru seberang rumahnya, entah salah makan apa hingga membuatnya bolak balik wc.

Sambil berjalan ke apotik tidak sesekali memikirkan anting yang ia temukan.

Tinn.....

"Aaaaaa..." Pekik Anna nyaring sesaat Mobil sedan hitam hampir saja menabraknya yang menyebrang tanpa hati-hati.

Orang dalam mobil itu turun dengan panik lalu berkata. "Mbak... nggak papa, ada yang luka? Tanya pemilik mobil sedan itu."

"Nggak papa, maaf kan saya," ujar Anna, ia meneliti orang itu, namun betapa herannya Anna setelah mendapati wajah orang itu terlihat sangat mirip dengan suaminya Jonatan tak hanya wajahnya perawakan bahkan suaranya juga sangat mirip namun pembeda dari Meraka dari segi warna kulit orang ini terlihat sedikit lebih gelap.

"Mbak, beneran nggak papa kan?" Tanya orang itu lagi.

"I-iya beneran saya nggak papa." jawab Anna yang masih terkejut.

"Yaudah... Ini kartu nama saya maafkan saya ya mbak, kalau ada apa-apa hubungi saya, saya akan tanggung jawab," ujar pria itu lalu bergegas buru-buru menaiki mobilnya sepertinya ada urusan mendesak.

Anna meneliti kartu nama itu yang bertuliskan Alvaro, Anna memasukan kartu itu kedalam tasnya lalu melanjutkan langkahnya menyebrang jalan.

Sesampainya di apotik tak sengaja Anna berpapasan dengan suster Dewi, entah apa yang suster Dewi lakukan disana.

"Suster Dewi!" Seru Anna binggung.

"Mbak Anna, gimana mbak udah mendingan?" Tanya suster dewi dengan nadanya yang alun.

"Udah agak mendingan. Suster kerja disini," tanya Anna binggung sekaligus kepo.

"Nggak mbak ini apotik saya, baru aja buka dua Minggu yang lalu," jawab suster Dewi.

"Oh jadi apotik ini punya suster." Suster Dewi membalas kata Anna dengan anggukan juga senyuman lembut.

Pikiran Anna tiba-tiba melayang tak karuan. Kini ia mulai curiga dengan Jonatan. Apa semua ini kebetulan, Suster Dewi siapa dia sebenarnya?

"Mbak saya mau kerumah sakit dulu, terimakasih sudah berkunjung ke apotik kami," Ujar Dewi memecah kebinggungan Anna.

"I-iya sus." Anna menatap tajam perawakan Dewi sebelum ia masuk ke mobil, dan saat itulah Anna menyadari Dewi hanya memakai satu anting ditelinga nya.

Keep Eternal Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang