"Mas Jo- MAS KENAPA?"
"Anna!" Seru Jonatan dengan senyum manis, wajahnya saat senyum terlihat sangat indah dimata Anna.
"Mas, nggak jadi beli bakso?" Tanya Anna binggung.
"Jadi dong, nih." Jonatan menadah dua kantong bakso yang aromanya tercium sampai kelobang kehidung Anna.
"Wahhh, cepat amat." Ujar Anna.
J-jadi kamu nggak senang nih aku cepat-cepat balik rumah, padahal udah susah payah loh beli baksonya!" Seru Jonatan dengan wajah manyun.
"Nggak, kok, na senang kok mas cepat balik, na cuman heran aja, mas nggak nyuri kan?"
Mendengar itu membuat Jonatan tersedak air ludah. "Wahhh, tega kamu na masa suami sendiri dibilang pencuri, tadi ketemu dijalan jadi langsung beli disana." Jelas Jonatan masih dengan raut kesal.
"Oh... Yaudah ayo makan bakso!" Seru Anna kegirangan.
Cihh, Jonatan tersenyum melihat tingkah istrinya yang menggemaskan, ia bergegas memasukan motornya kebagasi dan menuju dapur menyusul Anna yang sudah siap duduk dimeja makan.
"Bakso datang!"
Betapa lahapnya Anna menyantap bakso itu.
"Mas, ada yang mau na kasih," ujar Anna dengan mulut penuh bakso.
"Makan dulu, baru ngomong," balas Jonatan. Anna pun hanya tersenyum dan mengurung niatnya untuk mengembalikan foto yang ia temukan, ia mulai menyantap kembali makanan nya dengan lahap.
pagi hari...
Seperti biasa Anna bangun terlebih dahulu, dipagi pagi buta dengan rajin Anna membersihkan rumah dan dengan sekejap kini rumah sudah tertata kembali. Anna juga menyiapkan sarapan roti untuk Jonatan.
"Mas, mas, bangun dulu mas, hari ini harus kerja kan?"
Anna kekamar bermaksud membangunkan Jonatan namun ternyata Jonatan sudah bangun dan sekarang dia berada dikamar mandi.
Jonatan keluar dari kamar mandi. Dengan tubuh yang masih basah dan seperti biasa hanya ditutupi handuk putih di bagian pinggang hingga lututnya. Tubuh Jonatan benar-benar atletis dan sangat menggoda Anna sampai pangling dibuatnya."M-mas, udah selesai mandi."
"Udah na." Jonatan mendekat kearah Anna.
"Ngapain mas, siap-siap gih hari ini ada metting kan? Na juga udah siapin sarap-" Belum sempat kalimat Anna usai tiba-tiba Jonatan membopong keranjang.
"Mas-mas basah ah, tubuh kamu masih basah ini."
"Biarin.... ledek Jonatan ia merebahkan Anna dikasur lalu menindihnya."
"Mas ngapain sih, kamu harus kerja ntar telat."
"Aku nggak mau kerja hari ini, aku mau berduaan sama kamu?"
"Mas yakin nggak mau kerja-" Muach bibir Anna dikecup Jonatan hingga membuat Anna terdiam.
"Mas- kalau mas nggak mau kerja ntar Dede bayi marah loh."
"Emang dia bisa marah?" Tanya Jonatan, kini ia sudah berbalik berada disamping Anna tak lagi menindihnya.
"Iya bisalah makanya mas harus kerja biar Dede bayinya senang."
"Emmm.... Gimana kalau aku nggak kerja apa Dede bayinya ngambek."
"Iya... tuh tuh kayaknya Dede bayinya lagi salto di dalam perut, marah besar ni Dede bayinya. Siap-siap aja kalau dia sudah keluar ntar bakalan ditonjok loh katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keep Eternal Love
RomanceTepat dihari ulang tahunya yang ke 17 tahun, Anna dihadapkan pada satu keadaan yang membuat hidupnya terjungkir balik. Statusnya yang semula seorang pelajar, berubah menjadi seorang istri kontrak tuan muda konglomerat keturunan keluarga Gebara. Bera...