7

2K 223 15
                                    

"AL"

"Apaan?"

"Baju kamu kok wangi parfum cewek ya"

"Itu parfum sekretaris gue"

Jawab Aldo seperti tidak ada beban, sementara kedua tangannya tengah mengancingkan baju piyama yang di kenakannya

"Sekretaris kamu perempuan?"

"Iya"

"Kamu ngapain aja sama dia?, kok parfumnya bisa nempel di baju kamu?"

"Lu pernah pacaran gak?"

"Jadi maksud kamu,. Kamu pacaran sama dia,kamu selingkuh di belakang aku?"

Kini Aldo membalikan tubuhnya, menatap Ashel yang tengah duduk di atas sofa

"Lu bukan korban, tapi Amy korban sebenarnya, gue udah lebih dulu pacaran sama dia,. Tapi karena keadaan, gue terpaksa nikahin lu..,gue harus ngorbanin cinta dan perasaan gue demi perjodohan sialan ini.!"

"Sebenci itu kah kamu sam aku,. Padahal aku udah mencoba jadi istri yang baik buat kamu, aku udah mencoba sabar selama ini ngadepin sikap kamu,. Tapi kenapa kamu masih terus bersikap kasar sama aku AL?,. Apa salah aku?"

Ashel terus menatap Aldo, sementara kali ini dia tidak bisa membendung air matanya, dada nya begitu sakit, ketika mengetahui di hati Aldo hanya ada nama wanita lain bukan dirinya

"Gak usah nangis!, gue gak akan iba"

Lalu Aldo pun pergi ke luar kamar meninggalkan Ashel yang masih menangis terisak

"Bapak, ibu,. Ashel kangen kalian,. Ashel gak bahagia di sini"

Sementara setelah sampai di meja makan,. Aldo masih terdiam, dia belum menyentuh menu makan malamnya, entah lah setelah kejadian barusan, seperti ada penyesalan yang Aldo rasakan apalagi setelah melihat Ashel menangis di hadapannya

"Apa gue udah keterlaluan ya"

"Aldo.."

Aldo tidak menjawab panggilan Sisca, dan hanya memfokuskan pandangannya ke arah depan

"Aldo"

"I..iya"

Jawabnya sedikit terkejut

"Kamu kenapa? Bukannya makan malah bengong"

Ucap Sisca yang kini duduk di samping putra sulungnya

"Gak apa-apa"

"Cewek miskin itu mana?"

"Maksud mamah Ashel?"

"Iya siapa lagi, kan di rumah ini yang miskin cuma dia"

"Ada di kamar"

"Pasti lagi tidur ya, kerjaannya gitu doang, tidur sama makan bukannya temenin suaminya..nanti habis kamu makan, bangunin suruh cuci piring biar dia ada kerjaan"

"Iya"

"Sayang, udah lama kamu gak bawa Amy ke rumah, mamah kangen dia"

"Amy gak akan mau di ajak lagi kesini mah"

"Lho kenapa?"

"Ya kan Aldo udah punya istri"

"Tuh kan semua ini gara-gara kakek kamu sama anak sialan itu, lebih baik kamu ceraikan dia aja sayang,. Daripada kamu tersiksa sama pernikahan tanpa ikatan cinta"

"Nanti aja deh tunggu waktu yang tepat mah, lagian kan pernikahan Aldo baru beberapa hari, gak mungkin Aldo cerain Ashel sekarang"

"Ya gak sekarang juga sayang, pokoknya sebisa mungkin kamu harus cerain dia"

morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang