14

2.3K 232 36
                                    

Sesampainya di rumah, Aldo setengah berlari menuju kamarnya, dan ketika membukakan pintu,. Ternyata Ashel tidak ada di sana, dia kembali berlari menuju lantai bawah, dan berjalan ke arah dapur

"Ashel mana mbok?"

"Lho non Ashel belum pulang pak, bukannya tadi pergi dengan bapak"

Aldo tidak menjawab, dia kembali berjalan ke ruang tamu di mana ada Sisca dan Callie yang tengah duduk di sofa, dan belum berniat mengganti baju

"Kenapa sayang?"

"Ashel gak ada di rumah"

"Tuh anak bener-bener ya, udah pergi gitu aja ninggalin kita, sekarang malah bikin repot suaminya, bener-bener gak ada tatakrama"

Aldo kini merasa bersalah, dia tau Ashel pasti sangat marah dengan kejadian tadi,, dia berniat untuk menelponnya namun Aldo baru ingat jika dia tidak mempunya nomer telepon Ashel

"Udah lah sayang besok aja carinya, pasti sekarang dia lagi di rumah bututnya,. Sekarang kamu ke kamar terus tidur ya"

"Iya mah"

Ke esokan paginya, Aldo sudah berada di perjalanan menuju rumah Ashel yang dulu, dan ketika sampai dia terkejut ternyata sudah ada Reza yang sedang duduk di luar menunggu Ashel

Aldo yang masih berada di dalam mobil, lebih memilih menginjak gas mobilnya yang sempat berhenti, dan mobil itu pun kembali melaju meninggalkan tempat itu

Tak lama Ashel pun keluar dan sudah bersiap untuk pergi

"Kita mau kemana?"

"Kemana aja, yang penting kamu happy"

Kini keduanya berjalan ke arah mobil berwarna hitam

Selama di perjalanan Ashel hanya terdiam sementara matanya hanya lurus menatap ke arah depan

"Shel"

"Iya?"

"Masih mikirin yang malem ya?"

Ashel pun hanya mengangguk

"Kenapa kamu masih mau bertahan?"

"Mungkin aku terlalu sayang sama Aldo"

"Tapi Aldo nya enggak kan?"

"Aku gak tau"

"Kamu sadar gak sih, kalo percintaan kamu itu toxic,. Bahkan bukan cuma Aldo, ibu dan adiknya, bersikap kurang ajar kan?"

"Terus aku harus gimana Za?, aku udah terlanjur saya sama Aldo, bahkan kayanya aku udah terjebak di labirin hatinya dia"

"Perlahan Shel, perlahan lepasin dia,. Karena kalo sampe kamu terusin mempertahankan rumah tangga kamu,. Kamu sama sekali gak akan nemuin kebahagiaan"

~~
Kini keduanya sudah sampai di sebuah wahana permainan, Reza membukakan pintu mobil untuk Ashel dan segera meraih tangannya

"Seharian kita di sini, kita naik wahana permainan yang menantang, dan kamu bisa teriak sekeras mungkin, untuk melepas semua beban di kepala kamu"

Ashel tidak menjawab, dia seakan pasrah ketika Reza menarik tangannya

Setelah membeli tiket masuk, mereka pun masuk ke dalam wahana permainan, sementara tangan Reza seakan enggan melepaskan Ashel, dia masih terus menggenggamnya tanpa berniat untuk melepaskannya

"Kamu mau naik wahana apa?"

"Tornado"

"Langsung yang extrim nih"

"Kehidupan aku lebih extrim dan mengerikan Za"

Reza pun hanya tersenyum, sementara kini tangan Ashel yang menarik tangan Reza berjalan menuju permainan yang paling menantang di sana

morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang