27

1.8K 197 29
                                    

Tiga hari setelah kejadian menyakitkan itu, Ashel masih terpuruk dengan meninggalnya janin yang ada di perutnya,. Dia merasa telah gagal menjadi seorang ibu yang tidak bisa menjaga dan melindungi calon buah hatinya

Dan yang lebih menyakitkan, selama tiga hari itu juga Aldo belum kembali menampakan dirinya, Ashel semakin merasa bersalah karena dia tau, Aldo pasti sangat kecewa saat ini

"Non makan dulu yuk, dari pagi non Ashel belum makan"

"Aku belum lapar mbok"

Di ruang tengah, Ashel terus memandang pintu keluar, dia terus berharap jika Aldo kembali saat itu juga

"Non makan yuk, satu suap aja,. Habis ini kan non Ashel harus minum obat"

"Sebentar lagi aja mbok"

Dan tak lama, Pintu apartemen pun terbuka, Ashel benar-benar terkejut sekaligus bahagia karena laki-laki yang di tunggunya kini berdiri di sana, di samping Andi

"AL"

"Lihat, setiap hari selama kamu pergi dia nungguin kamu terus, tapi kamu seenak jidat ninggalin dia"

Ucap Andi penuh penekanan

Namun Aldo masih memandang datar Ashel yang kini sudah berdiri dari duduknya, tapi pandangannya teralihkan ketika melihat sepatu bayi yang waktu itu di buangnya, namun anehnya kini ada di atas sofa di samping Ashel

Tiba-tiba Aldo berjalan cepat dan melemparkan sepasang sepatu mungil itu kesembarang arah,. Hingga Membuat Ashel, Andi dan Mbok wati terkejut

"NGAPAIN LU MASIH SIMPEN BENDA ITU??!!!

Bentak Aldo dengan suara yang begitu keras, tepat di depan wajah Ashel

Dan kembali, ketiganya di buat terkejut dengan sikap Aldo yang seperti kembali ke sifat saat pertama kali mengenal Ashel

"Aldo!!!, apa-apaan kamu?!

"Kenapa!!?, kakek mau bela dia?!!,. BERHENTI BELA SEORANG PEMBUNUH KAYA DIA!!!

Andi berjalan mendekati Aldo, dan sebuah tamparan keras akhirnya menderat di pipi cucunya

"BISA-BISANYA KAMU BICARA SEPERTI ITU,. Berhenti menyalahkan istri kamu!!, ini semua takdir Aldo.. Lihat wajah istri kamu, dia juga sangat kehilangan dan terpukul,. Sama seperti kamu"

"AL aku minta maaf, iya aku tau aku salah, aku gak bisa jaga bayi kita, aku tau kamu kecewa, aku mohon maafin aku"

Dengan keadaan menangis Sekuat mungkin Ashel mencoba berbicara walaupun dadanya kini terasa sesak dan perih melihat suaminya yang kembali bersikap kasar

"Maaf??, setelah apa yang udah lu lakuin?!!,. Dan ternyata bukan hanya itu,lu juga ada something kan sama Reza?"

"Maksud kamu?"

"GAK USAH PURA-PURA BEGO!!!!"

Dan dengan cepat Aldo menunjukan photo ketika Reza membukakan pintu mobil untuk Ashel saat pulang dari restoran, dan beberapa photo saat Reza dan dan Ashel di taman waktu itu, termasuk saat Reza memeluk dan menangkup pipi Ashel

"AL kamu dapat photo ini dari mana?"

"Gak penting gue dapat dari mana,. Yang gue tanya, ada hubungan apa lu sama dia??!!!!"

"AL demi tuhan aku sama Reza gak ada hubungan apapun,"

"Lu pasti sengaja kan bunuh anak gue, biar lu bisa bebas pacaran sama dia"

Seperti sudah kehilangan kesabaran, Andi kembali menampar Aldo, dan kini mencengkram kasar kerah baju cucunya

"APA-APAAN KAMU ALDO!!!!, SADAR!!!ASHEL ITU ISTRI KAMU!!, gak mungkin dia sengaja bunuh anaknya sendiri dan gak mungkin juga dia selingkuh di belakang kamu!!!"

morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang