"Gak ada Za"
"Jangan bohong!, pasti ada yang lu sembunyiin,. Pliss gue mohon jujur Zee"
"Za, udah lah mendingan sekarang lu pergi dari rumah gue"
"Apa ini ada hubungannya sama rumah tangga Aldo dan Ashel?, apa lu pelaku di balik retaknya hubungan mereka?"
Dan lagi-lagi, Zee mulai terlihat panik ketika Reza memberikan pertanyaan yang mulai menyudutkannya
"Jawab Zee, gue mohon"
"Gue.. Gue yang udah nyuruh orang buat photo kebersamaan lu sama Ashel,untuk di jadiin bukti palsu ke Aldo"
Ucap Zee yang tengah menunduk
"Apa?!, jadi lu pelaku utamanya?,. Kenapa Zee, kenapa lu ngelakuin itu!!"
Ucap Reza yang mulai meninggikan suaranya
"Gue terpaksa Za, gue gak bisa nolak keinginan cewek gue"
"Cewek lu?, siapa?!"
"Amy.."
"Apa??!,"
Seketika tubuh Reza mematung, mendengar pengakuan sahabatnya yang benar-benar tidak terduga
"Sejak kapan lu sama Amy pacaran?"
"udah setahun"
"Jadi, kalian pacaran di belakang Aldo?"
"Iya"
"Sumpah Zee, gue gak nyangka.."
Kini keduanya hanya terdiam, dan sibuk dengan isi pikiran masing-masing
Namun tiba-tiba Reza membulatkan matanya, dan menatap ke arah Zee yang semakin terlihat resah
"Jangan bilang kalo bayi yang di kandung Amy.. "
"Iya,. Itu anak gue Za"
Setiap kalimat yang keluar dari mulut Zee, seperti sebuah ledakan yang terus mengejutkan Reza,. Bahkan kali ini tubuhnya seperti kaku secara otomatis
"Kok bisa sih Zee,.?!!! Sumpah gue bener-bener speechless .. Jadi dalang di balik semua ini, lu dan Amy?..dan kecelakaan yang bikin Ashel keguguran kalian yang sabotase?"
"Engga Za,bukan..kalo masalah Ashel keguguran,jujur gue gak tau apa-apa"
"Sekarang lu masih ada hubungan sama Amy?"
"Iya"
"Tapi kenapa lu bisa pacaran dan nikah sama Marsha?"
"Marsha cuma pelampiasan buat gue,. Dan kalo soal nikah,Gue kan udah bilang, itu cuma formalitas, biar dia gak jadi bahan omongan orang karena hamil di luar nikah,. Dan lagian Amy ngasih izin, malahan dia yang nyuruh gue buat nikahin Marsha,sebelum nantinya kita berdua pergi ke luar negeri setelah berhasil bikin rumah tangga Aldo hancur"
"Lu kenapa polos banget Zee, lu di sini cuma di peralat sama Amy, dan gue yakin Amy bakal berusaha buat bisa nikah sama Aldo, karena yang dia cintai cuma Aldo bukan lu"
"Gue tau kok,gue cuma di jadiin boneka,.tapi gue gak peduli Za,. Gue udah terlanjur sayang sama Amy, dan lu tenang aja, Amy gak mungkin bisa nikah sama Aldo, karena gue bakal bongkar rahasia dia,gue gak akan biarin mereka menikah"
"Kalo gitu ayok, kita harus kasih tau Aldo sekarang"
~~~~
Setelah tidak menemukan Aldo di apartemennya, kini Reza melajukan mobilnya menuju rumah keluarga Aldo., rumah milik Andi
Mobil pun berhenti tepat di depan gerbang, dan kebetulan pak Dadang tengah berdiri di sana mengobrol dengan satpam penjaga rumah
"Selamat siang pak Dadang"
"Selamat siang mas Reza, mas Zee"
"Aldo nya ada pak?"
"Lho mas Aldo kan pergi ke kanada, baru tadi pagi"
"Apa pak?!, ke kanada?"
"Iya mas, beliau ada pekerjaan di sana selama satu bulan"
*****
Reza kini sudah kembali ke rumah Ashel, malam ini dia berniat untuk menginap bersama dengan Oniel menemani Ashel,Kathrin dan Marsha yang kini sudah tertidur di dalam kamar,. Sementara Reza dan Oniel masih sibuk dengan permainan PS yang sengaja Oniel bawa dari rumahnya
Namun Reza meletakan stick PS setelah dia mengalami kekalahan untuk kedua kalinya
"Kirain suhu ternyata cupu"
Ucap Oniel
"Emang dari dulu gue gak bisa maen ps"
"Alesan lu, bilang aja noob"
"Iyadeh, ampun si paling jago"
"Gue mau bikin kopi nih, lu mau gak?, biar sekalian gue bikinin"
"Boleh deh"
"Kopi susu atau kopi hitam?"
"Kopi susu"
"Kirain gue lu gak suka susu"
Ucap Oniel dan segera pergi menuju dapur
"Aneh lu"
Reza kembali memikirkan kecelakaan yang menimpa Ashel, dia masih tidak yakin jika keguguran Ashel adalah murni kecelakaan,.
Tiba-tiba Ashel keluar dari kamar dan kini duduk di samping Reza
"Lho kok bangun?, ada yang sakit?"
"Enggak, di dalem gerah,. Kok kamu belum tidur?"
"Oniel ngajak gadang"
"Nyalahin gue lu, gak kebalik?"
"Tumpah dong kalo kebalik"
"Lucu lu samsudin, nih kopi susu buatan Oniel, susunya susu plus plus"
"Ngaco lu kalo ngomong, maaf ya Shel"
"Gak apa-apa, harusnya aku gak sih yang minta maaf, aku kan lebih dulu kenal sama Oniel, omongan dia yang ngelantur udah biasa di telinga aku"
"Oh iya lupa"
Ucap Reza yang tersenyum ke arah Ashel
"Main lagi gak Za?"
"Enggak deh, lu aja sendiri"
"Yaudah"
Ucap Oniel yang kini memfokuskan kembali pandangannya ke layar tv dan kembali bermain ps
"Shel aku boleh nanya sesuatu gak"
"Boleh"
"Tapi kalo kamu gak mau jawab juga gak apa-apa kok,."
"Iya Za"
"Waktu kamu tinggal di apartemen tante Sisca pernah ke sana gak?"
"Gak pernah"
"Terus 2 orang pengawal kamu, pernah masuk kedalam?"
"Gak pernah juga, emang kenapa?"
"Enggak,, terus sebelum kejadian kamu jatuh di kamar mandi, di dalam apartemen ada siapa?"
"Aku sama mbok wati"
Dan tiba-tiba Reza terdiam cukup lama, seperti sedang memikirkan sesuatu
"Niel.."
"Apaan?"
"Besok temenin gue"
"Kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
morning mist
General Fiction"Aku cuma minta perhatian kamu sedikit aja" "Jangan harap, bahkan gue udah muak setiap hari liat muka lu!!" "Terus kamu mau aku gimana?" "Pergi dari rumah ini, dan pergi juga dari hidup gue!!"