"Aku kangen"
Ucap Amy yang kini memeluk tubuh Aldo
"Kok kamu ada di sini"
Bisik Aldo
"Udah, gak usah bisik-bisik, mamah udah tau semuanya kok"
"Maksud mamah"
"Amy lagi mengandung anak kamu kan?"
"Mah.."
Ucap Aldo yang terlihat panik
"Udah lah sayang, gak apa-apa kok,. Malahan mamah seneng,. Itu artinya kamu akan menjadi seorang ayah seutuhnya,, Amy pasti akan menjaga kandungannya dengan sangat baik, gak kaya si Ashel,. Ceroboh banget jadi orang"
"Kamu bilang ke mamah?"
"Iya, karena aku tau tante Sisca gak akan marah dan pasti mendukung kehamilan aku"
"Aldo, mulai dari sekarang kamu harus memberikan perhatian kamu sama Amy, kamu harus selalu ada buat dia, biar kejadian kaya si Ashel gak menimpa calon istri kamu"
"Calon istri?"
"Ya iya, kamu harus nikahin Amy, kamu harus tanggung jawab, secepatnya kamu kalian berdua harus segera menikah"
"Tapi mah, aku kan masih sama Ashel,."
"Ya kamu tinggal cerain dia lah sayang, emang apa yang kamu harapkan dari dia, udah bunuh janinnya sendiri, tukang selingkuh lagi"
"Iya sayang, dan setelah kamu cerain Ashel, kita langsung nikah dan pindah deh ke luar negeri, mau ya..?"
"Aku gak bisa buru-buru mah, besok aku harus pergi ke kanada, selama 1 bulan aku tinggal di sana karena pekerjaan"
"Yaudah kamu ceraikan Ashel sekarang,. Dan setelah kamu pulang dari kanada kamu harus menikah sama Amy, sebelum perutnya semakin terlihat membesar"
*****
"Pagi bunda"
"Pagi sayang,.Marsha udah bangun belum?"
"Udah, tapi kayanya dia kurang tidur bun"
"Kok kamu gak ajak dia sarapan bareng?"
"Udah, tapi dia nolak"
"Yaudah, setelah kamu selesai sarapan,. Bawain sarapan ke kamar dia ya"
"Iya"
Setelah kejadian tadi malam, Marsha menolak untuk pulang malam itu,. Karena takut Marsha masih mencoba melakukan hal yang tidak di inginkan, akhirnya dengan terpaksa Reza membawa Marsha pulang ke rumahnya untuk sementara waktu
Kegiatan sarapan pun selesai, Reza segera Berjalan menuju kamar tamu membawakan sarapan untuk Marsha
"Hai"
"Hai Za"
"Jangan bengong terus, nanti kesambet lho,. Sarapan dulu yuk"
"Aku gak laper"
"Kalo kamu gak makan, kasian bayi di perut kamu nanti kelaperan"
"Emang iya?"
"Iya lah"
"Kata siapa?"
"Kata aku"
Marsha pun hanya tersenyum mendengar ucapan Reza
"Aku suapin ya"
"Gak usah, aku bisa sendiri"
"Ok"
Marsha pun segera menyantap roti berlapis selai cokelat dan segelas susu hangat, sementara Reza terus memperhatikan Marsha yang saat ini masih belum mau memberikan alasan dia mencoba mengakhiri hidupnya malam tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
morning mist
General Fiction"Aku cuma minta perhatian kamu sedikit aja" "Jangan harap, bahkan gue udah muak setiap hari liat muka lu!!" "Terus kamu mau aku gimana?" "Pergi dari rumah ini, dan pergi juga dari hidup gue!!"