11

2.9K 220 27
                                    

Dua orang laki-laki itu tengah berada di ruangan kerja Aldo, mereka masih terus memperhatika sahabatnya yang terus tersenyum sejak tadi

"Do, lu kenapa sih?senyam senyum mulu dari tadi"

Tanya Reza yang terus memperhatika sahabatnya yang tengah duduk di kursi kerjanya

"Gak apa-apa"

"Gejala mau gila kali tuh"

Sambung laki-laki yang bernama Zee

"Gak tau kenapa, sekarang gue pengen ada di rumah terus"

Ucap Aldo yang masih tersenyum

"Oh pantes penganten baru Za"

"Apa jangan-jangan malem lu abis.."

Kini Aldo menoleh ke arah Reza, tanpa menghilangkan senyum di wajanya

"Iya,"

"Yaelah do..do, pantesan aja lu, senyum- senyum dari tadi, taunya lagi ngebayangin yang malem"

"Gak nyangka Za, ternyata Ashel bisa se enak itu"

"Heh.. Heh.., kalo ngomong tau kondisi lah, jomblo nih"

"Sorry Za,.. Sorry"

"Bisa di bobol juga akhirnya istri lu,.bukannya lu bilang gak punya perasaan sama dia ya"

"Gue juga bingung Zee, kenapa gue bisa ngelakuin itu,. Dan harus kalian tau,. Gue udah mulai sayang sama dia"

"Berarti kesabarannya Ashel berbuah manis Do"

Ucap Reza

Aldo pun hanya tersenyum,. Dan kembali, dia mulai membayangakan lagi kejadian tadi malam

Flashback:

Lidah Aldo begitu lihat menari di sana, sementara Ashel begitu menikmati setiap jilatan yang di ciptakan suaminya, hingga Ashel harus memegang kepala Aldo agar terus melakukannya tanpa henti

"Yasshhh baby.. Terus.. Ahhh... Ahhh"

Cukup lama, Aldo pun menyudahi kegiatannya dan segera melepaskan celana piyama dan celana dalamnya, Aldo berdiri dan meraih tangan Ashel untuk memegang jagoannya yang sudah berdiri tegak, Ashel sedikit terkejut dan ragu karena untuk pertama kalinya dia melihat alat kelamin laki-laki secara langsung

Mata Aldo terpejam ketika tangan Ashel sudah memegangi jagoannya, dia menuntun agar Ashel meng*c*knya, Aldo pun melepaskan tangannya agar Ashel melakukaannya sendiri

"Ahhh.."

Desahan itu akhirnya keluar dari mulut Aldo, semakin lama Ashel semakin mempercepat gerakakannya hingga membuat Aldo terus mendesah beberapa kai

Tak lama Aldo melepaskan jagoannya dari tangan Ashel, dan kini dia mecoba memasukannya ke dalam mulut Ashel

Ashel faham apa yang di inginkan suaminya, dia pun segera membuka mulutnya dan memasukan ke dalam

"Oohhh my god"

Desah Aldo yang terdengar pelan

Aldo mulai memaju mundurkan pinggulnya perlahan, ketika jagoannya sudah masuk ke dalam mulut Ashel sepenuhnya,. Dia memegangi kepala Ashel dan mulai menambah ritme kecepatannya hingga membuat Ashel terbatuk

Merasa sudah puas Aldo Mengeluarkan jagoannya dari mulut Ashel dan segera membaringkan tubuh istrinya

Aldo kembali melebarkan kedua kaki Ashel dan segera memasukan ke dalam lubang vaginanya, namun setelah dimasukan ternyata terasa sempit,  Aldo mencoba mendorongnya namun seperti ada sekat yang menghalangi di sana

Akhirnya Aldo menyadari jika ternyata Ashel masih perawan, dia menarik jagoannya dan memandangi wajah Ashel yang terlihat menahan sakit

"Sakit ya?"

Ashel pun hanya mengangguk, namun  tangannya memegangi jagoan Aldo dan dimasukannya kembali ke lubang vaginanya

"Lakuin AL"

"Tapi bakal sakit"

"Gak apa-apa"

Dan akhirnya Aldo mencoba mendorong pinggulnya sedikit keras,

"Aw.."

Ashel sedikit berteriak,Aldo bisa merasakan seperti ada yang sobek di dalam sana,.Dan akhirnya darah segar keluar dari dalam lubang vaginanya ketika Aldo menarik kembali jagoannya

Aldo kembali menatap wajah Ashel yang kini sudah mengeluarkan air mata, Aldo memberikan ciumannya agar Ashel sedikit rilex

"Habis ini gak bakalan sakit lagi kok,tahan ya"

Ashel hanya mengangguk sebagai jawaban

Ashel sedikit meringis ketika Aldo memasukan kembali, Aldo memaju mundurkan kembali pinggulnya perlahan, yang tadinya meringis kini berubah menjadi desahan lembut

"Ahhh... Ahhh.. Ahhhh"

Suara benturan paha menguasai kamar itu, keduanya benar-benar menikmati malam pertama yang tertunda

Ashel menarik kedua tangan Aldo dan di letakan di kedua payudaranya,. Sementara kedua tangannya  mengalung di leher Aldo yang berada di atas tubuhnya, Suara desahan Ashel mendominasi kegiatan malam itu

Aldo mulai mempercepat tempo koc*kannya, hingga membuat Ashel mengigit bawah bibirnya, dia merasakan kenikmatan yang sebelumnya belum pernah dia rasakan

"Aalll..."

Kembali desahan manja itu keluar

Aldo kembali melumat bibir Ashel, sementara dorongan pinggulnya sepertti enggan berhenti

"Fuck you baby.. Ahhh... Ahhh... Ahhh"

Aldo terus mendesah sementara matanya terus memandangi wajah Ashel yang tengah menikmati kegiatan itu

Ashel menarik kepala Aldo, dan di dekatkannya ke dekat payudaranya agar Aldo kembali mengulum kedua payudaranya yang sempat di anggurkannya beberapa saat

Lidah Aldo kini kembali menari di puting payudara Ashel dan mengulumnya dengan lembut, membuat Ashel semakin terangsang berkali lipat

"Lebih cepat sayang..."

Desah Ashel

Sepertinya dia akan mencapai klimaks, dan Aldo pun mempercepat ritme koc*kannya

"AHHHH...."

Desahan yang cukup keras itu keluar dari mulut Ashel

Ashel sedikit mengangkat pinggulnya menandakan dia sudah mencapai klimaks dan cairan bening itu pun keluar

Aldo menarik jagoannya, dan mengoc*knya menggunakan tangannya..

"AHHHH... "

Dan akhirnya cairan putih itu keluar di atas perut Ashel

Aldo menjatuhkan tubuhnya di samping Ashel sambil mengatur nafasnya karena kelelahan

Ashel mengusap lembut wajah Aldo yang berkeringat, dan memeluk tubuh polos suaminya

"AL.."

"Iya"

"Kok di keluarinnya di luar, aku kan udah bilang pengen punya bayi"

Seketika Aldo membuka matanya, dia benar-benar lupa jika yang dia setubuhi adalah istrinya sendiri bukan Amy

Flashback end

😭😭😭, mandi junub lu pada!😭😭😭..








morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang