Setelah selesai mandi, dan berpakaian Aldo berjalan ke arah Reza yang tengah duduk di ruang tamu
"Lu ngapain sih kesini?"
"Ya gue kira di sini gak ada lu,."
"Ada atau gak adanya gue, gak pantes lu deketin istri orang"
"Gue cuma pengen nemenin Ashel, kasian aja dia kesepian"
"Tau dari mana kalo Ashel kesepian?,. Temen-temennya banyak,. Bocil aja jadi temen dia"
"Lu tenang aja Do, gue gak ada maksud apa-apa kok"
Mereka berdua pun sempat terdiam beberapa detik..
"Lu udah kerja lagi?"
"Udah"
"Dimana?"
"Di perusahaannya Zee"
"Hahh?!!. Serius lu?"
"Iya"
"Lu gak ada niatan buat balik ke perusahaan gue?"
"Enggak"
"Gue gak mau terlihat ngemis, tapi gue mohon lu balik kerja di perusahaan gue Za"
"Gak bisa Do"
"Kenapa?"
"Karena masih ada Amy"
"Gimana maksudnya?"
"Gue bakal balik kerja di perusahaan lu, asal Amy udah gak kerja di sana, gue muak sama dia"
Aldo pun sempat berpikir, dan terdiam beberapa saat..
"Yaudah, ok"
"Deal?"
"Deal"
Ucap Aldo menjabat tangan Reza
"Terus kapan lu ke kantor?"
"Lusa sih kayanya"
Tiba-tiba Ashel datang menghampiri mereka dengan membawa handphone di tangannya
"Sayang , tante Sisca nelepon"
"Udah biarin aja"
"Kok biarin, angkat!"
"Gak mau"
Ashel pun hanya menurut, dan kembali berjalan menuju kamar
"Kok gak di angkat Do?"
"Males Za, paling ngomel-ngomel terus nyuruh gue balik"
"Secinta itu ya sekarang lu sama Ashel?, sampe rela ninggalin rumah dan tinggal di sini"
"Gue juga gak tau, tiba-tiba bisa se cinta ini sama dia,.karma kali ya?,. Pokoknya sekarang selama ada Ashel, hidup gue baik-baik aja"
*****
Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam,. Ashel sudah lebih dulu tertidur sementara Aldo masih terjaga,. Dia benar-benar tidak bisa tidur karena suhu di rumah itu yang terasa panas, dan hanya di bantu oleh kipas angin untuk sekedar menyejukan tubuh
Aldo bangkit dari tidurnya,. Dan berjalan keluar untuk mencari angin.. Setelah membuka pintu,. Ternyata di pos ronda yang tidak jauh dari rumah Ashel, ada 3 orang warga disana yang tengah berjaga sambil menonton tv
Walaupun sedikit ragu, Aldo memberanikan diri untuk ikut bergabung, dia masih ingat dengan ucapan istrinya,. Jika dia harus bisa berbaur dengan warga di sini
"Malam bapa-bapak"
"Malam mas, ini suaminya neng Ashel ya?"
"Iya pak"
KAMU SEDANG MEMBACA
morning mist
General Fiction"Aku cuma minta perhatian kamu sedikit aja" "Jangan harap, bahkan gue udah muak setiap hari liat muka lu!!" "Terus kamu mau aku gimana?" "Pergi dari rumah ini, dan pergi juga dari hidup gue!!"