34

2.2K 233 38
                                    

Aldo berlari keluar rumah setelah satu persatu fakta terbongkar di meja makan,sakit hati dan kecewa setelah tau orang-orang terdekatnya terlibat dalam keretakan rumah tangganya, apalagi dia terkejut Zee sahabanya sendiri juga ikut terlibat

Nama Ashel kini terus berputar di kepalanya,Dia benar-benar merasa bersalah karena telah menyalahkan Ashel dan juga Reza tentang photo kebersamaan mereka hanyalah sabotase yang di rencanakan Amy, namun dia begitu bahagia karena ternyata bayi yang di kandung Amy bukanlah darah dagingnya,.

Setelah keluar dari gerbang, Aldo segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh, dia ingin secepatnya bertemu dengan Ashel, wanita yang sangat dirindukannya saat ini

"Ashel maafin aku sayang"

Gumam Aldo di depan kemudi

Mobil terus melaju di bawah guyuran hujan, namun tiba-tiba perlahan Aldo mengurangi kecepatan mobilnya ketika melihat Ashel tengah duduk di halte dekat rambu lalu lintas

Mobil pun berhenti sedikit jauh dari halte, Aldo segera turun dari mobil tanpa memperdulikan hujan lebat yang kini membasahi tubuhnya

"Aldo"

Ucap Ashel, seperti tidak percaya dengan apa yang di lihatnya,. Aldo segera menghamburkan tubuhnya memeluk tubuh Ashel, sementara orang-orang yang berada di sana hanya menatap heran dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka

"Ashel maafin aku sayang"

"AL, lepasin malu di lihat orang"

"Enggak Shel, aku kangen kamu"

Namun tiba-tiba Ashel mendorong tubuh Aldo sedikit kuat hingga membuat Aldo melepaskan pelukannya

"Shel.."

Ucap Aldo yang terlihat heran dengan sikap Ashel

"Pergi kamu dari sini!"

"Enggak Shel, aku gak akan pergi.. Aku tau kamu masih marah sama aku, aku minta maaf ya sayang,. Aku mau memperbaiki semuanya Shel"

"Enggak AL, aku gak bisa.. Kamu udah gak ada di sini"

Ucap Ashel yang menunjuk dadanya

"Maksud kamu apa Shel?"

"Kamu udah gak ada di hati aku AL, aku udah gak punya perasaan lagi sama kamu"

"Enggak Shel, kamu pasti bohong,. Ayok kita pulang, kita kembali ke apartemen, kita mulai kembali dari awal, aku janji akan memperbaiki semuanya, sekarang gak akan ada yang jahatin kita lagi"

Aldo mengulurkan tangannya, namun Ashel hanya diam menatap ke arah Aldo

"Semuanya udah terlambat AL, hati aku udah mati, kamu bukan lagi laki-laki yang aku cintai"

Dari dalam tasnya Ashel mengambil satu benda yang membuat Aldo mengerutkan keningnya

"Kamu.."

"Ini cincin dari seseorang,.jadi sekarang udah jelas kan, gak usah deketin aku lagi

"Tapi Shel, kita masih sama-sama,. Kenapa kamu terima cincin itu, enggak Shel, aku mohon jangan tinggalin aku"

Lagi lagi Ashel mendorong tubuh Aldo yang kembali memeluk tubuhnya

"Denger!, jangan pernah ganggu hidup aku lagi, jangan pernah muncul di hadapan aku lagi, karena hidup aku jauh lebih baik saat gak ada kamu,. Jadi mulai sekarang aku mau kita.."

Dengan cepat Aldo menutup mulut Ashel dengan satu tangannya, mata sembabnya kembali mengeluarkan air mata,perlahan dia berlutut tepat di hadapan istrinya

morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang