31

1.9K 209 8
                                    

Setelah menempuh jarak kurang lebih enam jam, akhirnya Ashel, Reza dan Oniel tiba di desa yang ada di provinsi jawa, mobil yang di kendarai Oniel berhenti di depan rumah yang terlihat paling besar di banding rumah warga yang lain yang berada di sana

"Za, lu yakin ini rumahnya?"

"Yakin lah Niel, orang gue pernah ke sini bareng Aldo sama Zee"

"Ngapain?"

"Liburan"

"Lah si Aldo kan manusia paling dingin, paling higienis, dulu aja dia gak mau salaman sama gue gara-gara tangan gue baru pegang telor bebek, terus lu bilang dia liburan kesini?, kok bisa?"

"Kita kesininya pas masih SMP pas sifatnya masih normal kaya orang kebanyak, nah pas masuk SMA baru deh sifatnya berubah, kaya ibu nya"

"Bisa gitu yak"

"Kalian mau ngobrol terus?"

Ucap Ashel yang berada di jok belakang

"Tau lu Za, buruan deh turun"

"Lah, lu yang ngajak gue ngobrol duluan"

Setelah ketiganya turun dari mobil, Reza mulai mengetuk pagar besi berwarna hitam

"Permisi"

Ucapnya

Dan tak lama seorang remaja laki-laki keluar dari rumah ber cat putih itu mendekati mereka

"Kak Reza"

"Alif ya?"

"Iya kak"

Dan setelah pagar terbuka, mereka berdua segera berpelukan melepas rindu

"Udah gede aja kamu, kelas berapa?"

"Kelas 9 kak,bulan depan udah lulus"

"Gak kerasa ya, pas kak Reza kesini kamu tuh masih kecil banget, sekarang udah mau nyusul aja tinggi badannya"

"Iya pas kak Reza kesini aku masih kelas 3 SD"

"Iya,sekarang udah mau SMA aja"

"Siapa Za?"

"Anak nya mbok wati, anak tunggal"

"Oh jadi kamu anaknya mbok wati"

"Kamu tau Shel?"

"Waktu itu mbok wati pernah cerita, katanya dia kangen anaknya yang di kampung yang udah bujangan, ternyata kamu?"

"Iya kak"

Alif pun segera menyalami tangan Ashel dan juga Oniel

"Ibu ada di dalam lif?"

Tanya Reza

"Ibu lagi di ladang kak, lagi panen cabe"

"Wah kebetulan dong, kita liat yuk guys,. Sumpah pemandangannya indah banget di sana"

"Apaan sih Za, gue cape,laper,.mendingan kita makan dulu kek, di rumah ada nasi kan Lif?"

"Heh.. Bener-bener dah lu,. Maaf ya Lif,. Om yang satu ini emang agak laen"

"Gak apa-apa kak, kalo mau makan dulu ayok"

"Gak usah, kita langsung ke ladang aja"

"Mau Alif anter gak?"

"Gak usah, kak Reza masih apal jalan ke ladang kok,. Alif tunggu di sini aja, sambil tungguin mobil kak Reza"

"Iya kak"

Mereka bertiga pun berjalan menuju ladang untuk menemui mbok wati. Selama di perjalanan,.mereka selalu menyapa warga sekitar, entah itu yang tengah bersantai di depan rumah atau berpapasan langsung,. Karena bagaimanapun juga mereka adalah tamu yang harus bersikap sebaik mungkin di sana

morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang