morning mist

19

Aldo sedikit mendorong tubuh Ashel untuk bersandar di dinding kamar mandi, dia melumat bibir Ashel sebagai pembuka, kedua tangannya meremas kedua payudara istrinya

"AhhL.."

Desah Ashel yang mendorong tubuh Aldo

"Apa?"

"Suara di sini ngegema, bisa kedenger ke luar"

"Emang iya?"

"Iya,.Nanti malem aja ya?"

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari arah luar..

"Buka sana"

"Janji  ya malam?"

"Iya"

Dengan sedikit terpaksa Aldo pun berjalan keluar, sementara Ashel menutup kembali pintu kamar mandi

"Pak Dadang"

Ucap Aldo ketika membuka pintu..

"Selamat sore mas Aldo"

"Ada apa pak?"

"Saya di suruh nyonya untuk menjemput mas Aldo pulang"

"Saya gak mau, udah pak Dadang pulang aja sana"

"Gak bisa gitu mas, saya di larang kembali ke rumah sebelum membawa mas Aldo pulang"

"Yaudah pak Dadang pulang kampung aja, gak perlu balik lagi ke rumah"

"Saya mohon mas, ayok pulang"

"Gak mau"

Aldo pun menutup kembali pintu dan berjalan menuju kamar,. Dia memeriksa handphone miliknya ternyata banyak sekali panggilan telepon dan pesan masuk dari Sisca..

Dia menyimpan kembali handphone nya tanpa membalas pesan dari Sisca,.dan lebih memilih berbaring di tempat tidur, namun tanpa di pungkiri sebenarnya Aldo begitu merindukan sosok ibunya,. Walau sejahat apapun, dia tetap seorang ibu yang sudah melahirkannya

Tak lama Ashel telah selesai dengan kegiatan membersihkan dirinya, dan bersiap untuk mengganti baju

"Shel"

"Iya"

Ucap Ashel yang tengah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk,

"Barusan ada pak Dadang?"

Dan seketika Ashel pun menghentikan kegiatannya

"Kok gak di ajak masuk?"

"Dia di suruh mamah buat jemput aku,. Tapi aku gak mau"

Dengan tuubuhnya masih terbalut handuk, Kini Ashel duduk di tepi tempat tidurnya di samping Aldo

"Pulang ya AL, aku kasian kalo kamu terus di sini,. Kamu gak bisa tidur malem juga karena gak Ada AC"

"Apaan sih, cuma gara-gara AC kamu ngusir aku,.?,. Besok kita beli AC"

"Bukan gitu, ini bukan tentang AC doang,. Tapi ini juga tentang seorang ibu yang merindukan putra nya,. Pulang ya AL"

"Gak mau"

"Bareng aku"

"Kamu.."

"Iya, aku ikut pulang"

"Kamu yakin?"

"Iya,"

"Yaudah kalo gitu, aku mandi dulu ya"

"Iya sayang"

Ashel bisa merasakan begitu sayangnya Aldo kepada ibunya, dari perubahan sikapnya barusan yang terlihat antusias., dan sekarang dia tau alasan Aldo dulu tidak pernah membelanya