22

2.2K 196 0
                                    

"Masih pagi, gak usah ngelawak"

"Aku serius Aldo"

"Ya gue juga serius,. Kita emang pernah ngelakuin, tapi gue gak pernah ngeluarinya di dalam, kan lu sendiri yang minta,."

"Ya tapi kamu liat sendiri kan sekarang gimana, ini anak kamu Do"

Sementara itu di luar ruangan, ternyata Reza mendengar pembicaraan mereka di balik pintu,. Namun setelah itu dia segera pergi menuju ruang kerjanya

"Ngaco, gue putus sama lu udah hampir 3 minggu dan kita gak pernah ngapa ngapain lagi, bahkan gue masih inget terakhir kita ngelakuin pertengahan bulan kemarin"

"Kehamilan aku udah 2 minggu Do, dan aku ngelakuin itu cuma sama kamu."

"Gak.. Gak mungkin itu anak gue,. Mending sekarang lu pergi, jauh-jauh dari hidup gue,. Pergi!!!"

"Kalo kamu gak percaya ini anak kamu, tunggu 10 minggu untuk kita tes DNA, kalo sampe kamu ayah biologisnya, kamu harus nikahin aku"

"Lu gila ya!!!, pergi!!!"

"Kamu gak usah bentak aku kaya gitu dong sayang,, aku juga bakalan pergi kok,. Tapi setelah 3 bulan aku bakal kembali lagi, untuk melakukan tes DNA,dan kamu tenang aja aku bakal tutup rapat-rapat rahasia ini dari semua orang termasuk dari istri kamu asalkan setelah tes DNA nanti anak ini terbukti memang benar anak kamu, kamu harus nikahin aku,. Permisi honey"

Setelah mengusap pipi Aldo dengan lembut Amy pun segera pergi dari ruangan itu, dengan senyum yang mengembang di wajahnya

~~

Hari ini adalah hari terakhir Ashel bekerja, setelah Aldo mengetahui kehamilannya dengan tegas dia melarang Ashel untuk tidak bekerja lagi,. Dia hanya tidak ingin istrinya kecapean dimasa kehamilannya

Ashel masih terus sibuk mengumpulkan telur bebek bersama Oniel, walaupun Oniel pemilik peternakan itu namun dia selalu ikut turun bekerja bersama dengan karyawannya

Sudah 3 hari ini, Marsha tidak masuk kerja membuat Ashel mengkhawatirkan sahabatnya itu karena tidak ada kabar,. Oniel yang melihat Ashel beberapa kali melamum membuatnya sedikit khawatir apa lagi dengan keadaan Ashel yang tengah hamil

"Shel"

"Iya"

"Lu dari tadi bengong terus, hati-hati jangan kebanyakan ngelamun, kesambet nanti lu"

"Aku cuma khawatir sama Marsha Niel"

"Gimana kalo besok kita ke rumahnya"

"Boleh deh, mumpung besok Aldo libur aku ajak dia juga"

*****

Setelah makan malam selesai, mereka berdua memilih untuk menonton tv di ruang tamu terlebih dahulu, karena keduanya belum mengantuk sama sekali

Walaupun sorot matanya lurus menghadap layar tv, namun fikiran Aldo masi tentang kejadian tadi pagi,. Dia masih tidak percaya jika yang dikandung Amy adalah darah dagingnya,

"AL"

Ucap Ashel yang bersandar di pundak suaminya

"Iya sayang?"

"Besok kamu kan libur kerja, kita ke rumah Marsha yuk, udah 3 hari ini dia gak kerja, dan dia gak ngasih kabar, nomer handphone nya pun gak aktif, aku khawatir sama dia"

"Boleh,"

"Bener ya?"

"Iya Shel"

Tiba-tiba terdengar suara bell, Ashel bersiap untuk membuka pintu, namun Aldo lebih dulu berdiri, dan menahan Ashel untuk tetap duduk

morning mistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang